Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi: Tim Transisi Tradisi Baru

Kompas.com - 05/08/2014, 19:54 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Presiden terpilih Joko Widodo mengatakan, tim transisi yang dibentuknya merupakan sebuah tradisi baru. Menurut Jokowi, kerja yang akan dilakukan tim transisi menunjukkan bahwa kemenangan yang diraih pada pemilihan presiden tak langsung sibuk membicarakan siapa yang akan mengisi kabinet pemerintahannya.

"Yang jelas ini tradisi baru," kata Jokowi sesuai rapat kedua tim transisi, di Kantor Transisi, Jakarta Pusat, Selasa (5/8/2014) malam.

Rapat kedua ini membahas apa saja yang perlu dipersiapkan agar setelah resmi dilantik sebagai presiden dan wakil presiden, ia dan Jusuf Kalla bisa segera mengimplementasikan program-programnya.

Jokowi menyebutkan, selama ini, tradisi seusai pilpres diramaikan dengan pembagian kekuasaan atau power sharing.

"Tapi, ini bukan power sharing. Kita bahas apa yang kita lakukan, prioritasnya apa. Bukan bicara kabinet," ujar Jokowi.

"Kantor Transisi ini ingin bertemu pemerintah saat ini untuk akhirnya serah terima dengan mulus dan baik," lanjut Jokowi.

Namun, Jokowi enggan membeberkan lebih lanjut soal apa-apa saja yang menjadi prioritas.

Jokowi meresmikan Kantor Transisi di Jalan Situbondo Nomor 10 Menteng, Jakarta Pusat, Senin (4/8/2014) kemarin. Tim transisi memiliki fungsi mengantarkan transisi kepemimpinan dari pemerintahan saat ini ke pemerintahan Jokowi-JK.

Dengan tim transisi, Jokowi ingin transisi kepemimpinan kekuasaan dari SBY kepada dirinya berjalan mulus. Tim transisi terdiri dari seorang ketua dengan empat deputi. Ketua Tim Transisi ialah Rini Soemarno, dengan lima staf deputi pembantu, yakni Wakil Sekretaris Jenderal PDI-P Hasto Kristiyanto, Sekretaris Tim Pemenangan I Andi Widjajanto, Sekretaris Tim Pemenangan II Akbar Faizal, dan Juru Bicara Jokowi-JK Anies Baswedan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Menkes Minta Warga Tak Panik DBD Meningkat, Kapasitas RS Masih Cukup

Menkes Minta Warga Tak Panik DBD Meningkat, Kapasitas RS Masih Cukup

Nasional
Kursi Demokrat di DPR Turun, AHY: Situasi di Pemilu 2024 Tidak Mudah

Kursi Demokrat di DPR Turun, AHY: Situasi di Pemilu 2024 Tidak Mudah

Nasional
Serba-Serbi Pembelaan Kubu Prabowo-Gibran dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK

Serba-Serbi Pembelaan Kubu Prabowo-Gibran dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK

Nasional
Kecerdasan Buatan Jadi Teman dan Musuh bagi Industri Media

Kecerdasan Buatan Jadi Teman dan Musuh bagi Industri Media

Nasional
Saat Sengketa Pilpres di MK Jadi Panggung bagi Anak Yusril, Otto, Maqdir, dan Henry Yoso...

Saat Sengketa Pilpres di MK Jadi Panggung bagi Anak Yusril, Otto, Maqdir, dan Henry Yoso...

Nasional
Pemerintah Kembali Banding di WTO, Jokowi: Saya Yakin Kita Mungkin Kalah Lagi, tapi...

Pemerintah Kembali Banding di WTO, Jokowi: Saya Yakin Kita Mungkin Kalah Lagi, tapi...

Nasional
Menteri ESDM Pastikan Divestasi Saham PT Freeport Akan Sepaket dengan Perpanjangan Kontrak Hingga 2061

Menteri ESDM Pastikan Divestasi Saham PT Freeport Akan Sepaket dengan Perpanjangan Kontrak Hingga 2061

Nasional
Kata Bahlil Usai Terseret dalam Sidang MK Imbas Dampingi Gibran Kampanye di Papua

Kata Bahlil Usai Terseret dalam Sidang MK Imbas Dampingi Gibran Kampanye di Papua

Nasional
[POPULER NASIONAL] Gugatan Anies dan Ganjar Tak Mustahil Dikabulkan | Harvey Moeis Tersangka Korupsi

[POPULER NASIONAL] Gugatan Anies dan Ganjar Tak Mustahil Dikabulkan | Harvey Moeis Tersangka Korupsi

Nasional
Jaksa KPK Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar

Jaksa KPK Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar

Nasional
Soal Perpanjangan Kontrak Shin Tae-yong, Menpora: Prinsipnya Kami Ikuti PSSI

Soal Perpanjangan Kontrak Shin Tae-yong, Menpora: Prinsipnya Kami Ikuti PSSI

Nasional
Soal Potensi Jadi Ketum Golkar, Bahlil: Belum, Kita Lihat Saja Prosesnya

Soal Potensi Jadi Ketum Golkar, Bahlil: Belum, Kita Lihat Saja Prosesnya

Nasional
Tanggal 31 Maret Memperingati Hari Apa?

Tanggal 31 Maret Memperingati Hari Apa?

Nasional
Bawaslu Akui Tak Proses Laporan Pelanggaran Jokowi Bagikan Bansos dan Umpatan Prabowo

Bawaslu Akui Tak Proses Laporan Pelanggaran Jokowi Bagikan Bansos dan Umpatan Prabowo

Nasional
Soal Usulan 4 Menteri Dihadirkan di Sidang MK, Kubu Prabowo-Gibran: Kami 'Fine-fine' saja, tapi...

Soal Usulan 4 Menteri Dihadirkan di Sidang MK, Kubu Prabowo-Gibran: Kami "Fine-fine" saja, tapi...

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com