JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Polri Jenderal Pol Sutarman mengatakan, pihaknya mengidentifikasi adanya 56 warga negara Indonesia (WNI) yang berangkat ke Suriah. Pihaknya menduga, keberangkatan 56 WNI tersebut untuk bergabung ke dalam kelompok Negara Islam Irak dan Suriah atau ISIS.
"Teridentifikasi lebih kurang ada 56 orang yang berada di sana," ujar Sutarman di Mabes Polri, Jakarta, Senin (4/8/2014).
Sutarman menambahkan, dari mereka yang berangkat ke Suriah itu, sebanyak tiga orang di antaranya meninggal dunia beberapa waktu lalu. Para WNI tersebut, kata dia, tidak berangkat langsung dari Indonesia, melainkan dari negara-negara lain.
"Mereka berangkat ke Suriah melalui negara kedua atau ketiga. Dan tiga di antaranya beberapa waktu lalu yang meninggal di sana," kata Sutarman tanpa menjelaskan lebih jauh.
Sutarman menambahkan, pihaknya melihat adanya pergerakan ISIS di Indonesia untuk merekrut anggota. Kepolisian terus melakukan upaya pencegahan dan penindakan terkait pergerakan ISIS di Indonesia.
"Itu pernyataan-pernyataan bahwa dia mendukung dan sebagainya, sehingga kita perlu melakukan langkah-langkah proaktif dari semua elemen Polri. Dari aspek pencegahan dan penegakan hukum, tentu juga sudah melakukan langkah-langkah ini," ujar Kapolri.
Sebelumnya, muncul tayangan video yang berisi sekelompok warga Indonesia di ISIS yang meminta kaum Muslimin di Indonesia untuk bergabung dengan kelompok mereka. Hingga saat ini, tayangan tersebut masih beredar di dunia maya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.