JAKARTA, KOMPAS.com — Anggota Penasihat Tim Kampanye Jokowi-JK, Ryamizard Ryacudu, terang-terangan menyatakan kesiapannya menjadi menteri dalam kabinet bentukan presiden dan wakil presiden terpilih, Jokowi-Jusuf Kalla. Mantan Kepala Staf Angkatan Darat bahkan mengusulkan agar posisi Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Kemanan serta Menteri Pertahanan tetap dijabat oleh purnawirawan TNI.
"Ya, kalau diminta, saya siap membantu pemerintahan selanjutnya," ujar Ryamizard seusai acara serah terima jabatan Kepala Staf Angkatan Darat di Mabes TNI, Jumat (25/7/2014).
Ryamizard mengaku hingga kini belum berkomunikasi dengan Jokowi perihal jabatan di pemerintahan itu. Dia pun menyerahkan pilihan sepenuhnya kepada Jokowi. Meski demikian, Ryamizard tetap berpandangan perlunya kalangan profesional lebih banyak masuk dalam kabinet Jokowi-JK.
Dia berharap agar tak banyak politisi di kabinet itu. Namun, untuk jabatan Menko Polhukam dan Menhan, Ryamizard tetap menilai perlunya purnawirawan TNI menjabat dua posisi itu.
"Memang lebih bagus itu (TNI), karena harus orang yang paling mengerti. Yang lain (sipil) kan bisa menempati posisi yang lain. Enggak mungkin kan TNI jadi menteri ekonomi," seloroh Ryamizard.
Sebelumnya, dalam akun resmi kubu Jokowi-JK di Facebook dengan nama Jokowi Center, publik diminta berpartisipasi dalam memberi pandangan mengenai siapa yang cocok menjadi pembantu presiden dan wakil presiden pada periode mendatang. Dalam akun tersebut, diunggah lembaran yang diberi nama Kabinet Alternatif Usulan Rakyat (KAUR).
Tertulis, para relawan merasa perlu terus mengawal perjalanan politik Jokowi-JK dengan berbagai cara setelah dinyatakan sebagai pemenang pilpres. Jokowi Center dan Radio Jokowi akhirnya memutuskan untuk ikut mengawal proses penjaringan nama-nama calon menteri yang dianggap layak oleh rakyat.
Ada 34 daftar menteri yang dimintai pendapat. Masing-masing pos ada tiga calon. Ada pula opsi untuk mengisi sendiri nama tokoh di luar tiga calon yang ada. Dalam daftar tokoh yang masuk bursa calon menteri dalam KAUR itu terdapat nama Ryamizard. Untuk posisi itu, ada pula nama pengamat militer yang juga sekretaris timses Jokowi-JK, Andi Widjajanto, dan politisi PDI-P yang juga mantan Sekretaris Militer, Tubagus Hasanudin.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.