Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Politisi PKS: Bisa Saja Koalisi Tak Hadiri Sidang Umum MPR Lantik Jokowi-JK

Kompas.com - 25/07/2014, 15:55 WIB
Meidella Syahni

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Anggota Komisi II DPR RI dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Gamari Sutrisno mengatakan, Fraksi PKS mendukung rencana pembentukan panitia khusus pemilihan presiden 2014 yang diusulkan kubu Prabowo Subianto-Hatta Rajasa. Menurut dia, pembentukan pansus penting agar hasil pilpres lalu bisa diterima semua pihak.

"Itu memang sudah selayaknya untuk direspon dan saya mendukung keinginan untuk membentuk pansus agar bisa dilakukan penyelidikan secara mendalam mengenai dugaan kecurangan yang dilakukan penyelenggaran pemilu. Sehingga hasil pilpres ini betul-betul bisa diterima semua pihak," ujar Gamari di Komplek Parlemen Senayan, Jakarta, Jumat (25/6/2014).

Gamari mengatakan, meskipun pasangan Jokowi-Jusuf Kalla sudah dinyatakan sebagai presiden dan wakil presiden terpilih oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan sah secara hukum, tetapi belum bisa dipastikan menjadi presiden dan wakil presiden terlantik jika koalisi permanen Prabowo-Hatta tidak menghendaki adanya pelantikan itu.

"Kalau kita hitung koalisi permanen ada 60 persen lebih di parlemen ini. Ketika mereka tidak menyetujui pelantikan dengan cara tidak menghadiri sidang umum MPR, bisa saja. Pansus bisa merekomendasikan itu," katanya.

Namun, Gamari membantah rencana pembentukan pansus memang sengaja untuk menghambat pelantikan presiden dan wakil presiden yang telah ditetapkan KPU.

"Bukan. Kita ingin meluruskan sesuatu yang keliru, sesuatu yang penuh dengan kecurangan," katanya.

Menurut dia, pembentukan pansus ini bukanlah keinginan perseorangan atau partai tertentu. Namun, bagaimana DPR sebagai lembaga yang berwenang bisa menyelidiki indikasi kecurangan pilpres lalu mengambil sikap.

Ia optimistis koalisi Merah Putih yang sudah dipermanenkan akan tetap solid. Pihaknya tak khawatir atas sikap para politisi dari parpol pendukung Prabowo-Hatta, yang menyatakan mendukung Jokowi-JK. Pasalnya, berkoalisi merupakan keputusan partai, bukan perorangan.

"Saya kira pansus harus bekerja di sisa waktu yang ada. Kita masih punya masa waktu sidang sampai akhir September. Kami akan segera masuki masa sidang 14 Agustus. Masih ada sisa waktu satu bulan untuk bekerja. Kalau pansus ini bekerja saya kira harus diselesaikan pada periode ini. Tidak bisa diberikan pada anggota DPR yang baru," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Wapres: Prabowo Lanjutkan Pemerintahan Jokowi, Tak Perlu Transisi

Wapres: Prabowo Lanjutkan Pemerintahan Jokowi, Tak Perlu Transisi

Nasional
Jokowi Disebut Akan Berikan Satyalancana ke Gibran dan Bobby, Istana: Tak Ada Agenda ke Surabaya

Jokowi Disebut Akan Berikan Satyalancana ke Gibran dan Bobby, Istana: Tak Ada Agenda ke Surabaya

Nasional
Takziah ke Rumah Duka, Jokowi Ikut Shalatkan Almarhumah Mooryati Soedibyo

Takziah ke Rumah Duka, Jokowi Ikut Shalatkan Almarhumah Mooryati Soedibyo

Nasional
 Presiden PKS Datangi Nasdem Tower, Disambut Sekjen dan Ketua DPP

Presiden PKS Datangi Nasdem Tower, Disambut Sekjen dan Ketua DPP

Nasional
Gibran: Pelantikan Wapres 6 Bulan Lagi, Saya Ingin ‘Belanja’ Masalah Sebanyak-banyaknya

Gibran: Pelantikan Wapres 6 Bulan Lagi, Saya Ingin ‘Belanja’ Masalah Sebanyak-banyaknya

Nasional
Sambutan Meriah PKB untuk Prabowo

Sambutan Meriah PKB untuk Prabowo

Nasional
Berkelakar, Menkes: Enggak Pernah Lihat Pak Presiden Masuk RS, Berarti Menkesnya Berhasil

Berkelakar, Menkes: Enggak Pernah Lihat Pak Presiden Masuk RS, Berarti Menkesnya Berhasil

Nasional
Pidato Lengkap Prabowo Usai Ditetapkan Jadi Presiden RI Terpilih

Pidato Lengkap Prabowo Usai Ditetapkan Jadi Presiden RI Terpilih

Nasional
Wapres Ma'ruf Amin Apresiasi Prabowo yang Mau Rangkul Semua Pihak

Wapres Ma'ruf Amin Apresiasi Prabowo yang Mau Rangkul Semua Pihak

Nasional
Jokowi: Target Stunting 14 Persen Ambisius, Bukan Hal Mudah

Jokowi: Target Stunting 14 Persen Ambisius, Bukan Hal Mudah

Nasional
KPK Wanti-wanti soal Program Makan Siang Gratis Prabowo, Rosan Angkat Bicara

KPK Wanti-wanti soal Program Makan Siang Gratis Prabowo, Rosan Angkat Bicara

Nasional
KPU Tegaskan Undang Ganjar-Mahfud ke Penetapan Prabowo-Gibran, Kirim Surat Fisik dan Digital

KPU Tegaskan Undang Ganjar-Mahfud ke Penetapan Prabowo-Gibran, Kirim Surat Fisik dan Digital

Nasional
Sebut Sudah Bertemu Beberapa Tokoh, Gibran: Gong-nya Hari Ini Ketemu Wapres Ma’ruf Amin

Sebut Sudah Bertemu Beberapa Tokoh, Gibran: Gong-nya Hari Ini Ketemu Wapres Ma’ruf Amin

Nasional
Anggota Dewas Akui Dilaporkan Wakil Ketua KPK karena Koordinasi dengan PPATK

Anggota Dewas Akui Dilaporkan Wakil Ketua KPK karena Koordinasi dengan PPATK

Nasional
Prabowo: Pers Bagian Penting Demokrasi meski Kadang Meresahkan

Prabowo: Pers Bagian Penting Demokrasi meski Kadang Meresahkan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com