"Lebih baik Partai Demokrat memilih berada di luar pemerintahan sebagai penyeimbang. Tidak kalah mulia dan terhormat," ujar Didi melalui pesan singkat, Jumat (25/7/2014).
Menurut Didi, Demokrat bisa berkontribusi dari luar dengan cara mengkritisi dan mengoreksi hal-hal yang tidak benar pada pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla kelak. Di lain pihak, hal-hal baik yang dilakukan Jokowi-JK tentu harus didukung.
"Menjadi penyeimbang, akan memantapkan kembali langkah Partai Demokrat ke depan menyongsong Pemilu 2019," kata anggota Komisi III DPR itu.
Secara formal, Demokrat tidak terlibat dalam Pilpres 2014 lantaran tidak ikut mengusung salah satu calon ketika pendaftaran peserta pilpres di KPU. Belakangan, Demokrat secara resmi mendukung pencalonan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa.
Setelah pilpres, Demokrat memilih tidak ikut dalam deklarasi Koalisi Merah Putih. Koalisi pendukung Prabowo-Hatta itu melanjutkan kerja sama di parlemen.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.