"Saya rasa tudingan itu berlebihan karena kan di bawah juga manual, dan Jokowi memang menang," ujar Nuning melalui pesan singkat, Kamis (24/7/2014).
Dia mengkritik timses Prabowo-Hatta yang hanya mempermasalahkan daerah-daerah yang dimenangi pasangan Joko Widodo-Jusuf Kalla. Menurut dia, jika memang ada peran peretas dalam proses rekapitulasi, maka peluangnya juga terjadi di daerah-daerah yang dimenangi Prabowo-Hatta.
"Apa juga mereka enggak cari tahu di-hack atau tidak?" kata Anggota Komisi I DPR-RI itu.
Sebelumnya, Ketua Tim Koalisi Merah Putih Perjuangan untuk Kebenaran dan Keadilan Letjen (Purn) Yunus Yosfiah menuding adanya 37 peretas asal Korea dan Tiongkok yang menggelembungkan suara Pemilu Presiden 2014.
"Sekitar 4 juta suara dimanipulasi," kata Yunus di Jakarta, Selasa (23/7/2014), seperti dikutip Antaranews.com.
Para peretas itu, kata dia, memanipulasi suara golput di beberapa kecamatan di Jateng, Daerah Istimewa Yogyakarta, dan Sulawesi Utara. Kasus itu, tambahnya, dalam penanganan Bareskrim Polri. "Sekarang sedang dilaporkan ke Bawaslu," katanya.
Merespons tudingan ini, Kedutaan Besar Korea Selatan untuk Indonesia mengunjungi Rumah Polonia untuk memberikan klarifikasi mengenai pemberitaan seputar adanya peretas atau peretas yang melakukan manipulasi suara pada Pilpres 2014. Perwakilan Kedubes Korea Selatan yang datang yaitu Ryu Jeong-hyun dan Kim Hoil.
Berdasarkan keterangan pers yang disiarkan dari tim media Rumah Polonia, dalam pertemuan tersebut Jeong-hyun mengatakan bahwa pihak Kedutaan telah melakukan klarifikasi langsung kepada Bareskrim Polri yang menyatakan tak ada satu pun warga Korea yang ditahan berkaitan dengan kasus tersebut.
“Kami telah mengecek secara langsung kepada pihak Bareskrim Polri, dan kami mendapatkan informasi bahwa tak ada satu pun warga negara Korea yang ditahan. Kami berharap kasus ini jangan sampai mengganggu hubungan baik antara kedua negara," tutur Jeong Hyun.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.