Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Kenapa Aburizal Kerajinan Dampingi Prabowo, Hatta Rajasa Saja Tidak?"

Kompas.com - 23/07/2014, 10:36 WIB
Indra Akuntono

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Hasil rekapitulasi perolehan suara Pemilu Presiden 2014 yang menyatakan Joko Widodo dan Jusuf Kalla sebagai pemenang membawa imbas tak sedap untuk Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie. Pasalnya, posisi Aburizal kini makin disudutkan karena dianggap salah memilih langkah politik untuk Golkar.

Politisi senior Partai Golkar, Zainal Bintang, mengatakan, Aburizal dianggap keliru karena mendampingi Prabowo Subianto saat memberi pernyataan menolak hasil rekapitulasi yang dilakukan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan menarik diri dari semua proses pilpres.

Menurut dia, para kader Golkar di daerah banyak mempertanyakan kenapa Aburizal tampak lebih sibuk dibanding Hatta Rajasa yang menjadi cawapres untuk Prabowo Subianto. Saat Prabowo menyatakan menolak hasil rekapitulasi dan menarik diri dari tahapan pilpres, Hatta Rajasa tak mendampingi Prabowo.

"Kenapa Aburizal kerajinan, cawe-cawe sama Idrus Marham (Sekjen Golkar), padahal Hatta tidak mendampingi," katanya saat dihubungi, Rabu (23/7/2014).

Ketua Koordinator Pusat Eksponen Tri Karya Golkar itu menjelaskan, Aburizal membuat posisi partainya kini semakin rumit. "Posisinya semakin menyulitkan kami. Aburizal telah menjerumuskan Golkar ke dalam jurang," kata Zainal.

Zainal melanjutkan, kekecewaan terhadap Aburizal terus mengalir dari kader Golkar di daerah yang melampiaskannya dengan berkirim surat atau surat elektronik ke Posko Eskponen Ormas Tri Karya Golkar di Jakarta. Bahkan, Zainal menyebut banyak pengurus Dewan Pimpinan Daerah (DPD) I Golkar yang datang langsung ke posko tersebut untuk melampiaskan kekecewaannya terkait langkah politik Aburizal.

Dengan begitu, kata Zainal, langkah terbaik yang harus ditunjukkan Aburizal saat ini adalah menerima masukan untuk menggelar musyawarah nasional atau mengundurkan diri sebagai pimpinan Golkar. Posisi Golkar saat ini, menurut Bintang, hanya dapat diselamatkan dengan membentuk kepengurusan baru untuk bernegosiasi dengan pemerintahan selanjutnya.

"Posisinya sudah genting memaksa, dan sesuai aturan Golkar. Hal ini memenuhi syarat munas luar biasa atau Aburizal mengundurkan diri," ucapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

Nasional
Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Nasional
Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Nasional
Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Nasional
Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited  Capai Rp 17,43 Miliar

Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited Capai Rp 17,43 Miliar

Nasional
KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

Nasional
Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Nasional
Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Nasional
Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Nasional
Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Nasional
KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

Nasional
Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Nasional
Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com