Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kepala BIN: Pernyataan Prabowo Tak Berpotensi Timbulkan Konflik

Kompas.com - 22/07/2014, 19:31 WIB
Icha Rastika

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Kepala Badan Intelijen Negara Marciano Norman menilai pernyataan calon presiden Prabowo Subianto yang menarik diri dari proses Pemilu Presiden 2014 tidak berpotensi menimbulkan konflik di daerah. Marciano percaya pendukung Prabowo akan mengikuti arahan yang meminta untuk tetap tenang dan tidak melakukan aksi kekerasan.

"Tadi dengan Pak Prabowo sudah menekankan untuk pendukungnya supaya mereka tetap tenang, jadi diserahkan itu kepada tim sukses yang di Jakarta, ya biar mereka yang mengelola itu. Saya rasa yang di daerah harus tetap tenang," kata Marciano di kantor Kementerian Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan di Jakarta, Selasa (22/7/2014).

Marciano juga optimistis masyarakat sudah semakin dewasa sehingga dapat menyikapi dinamika politik seperti ini dengan baik. Meskipun demikian, diakui Marciano, belum pernah terjadi seorang capres menolak pelaksanaan pilpres.

"Pengalaman-pengalaman seperti ini belum pernah dialami sebelumnya, tapi saya optimis bahwa dengan kedewasaan kita, masalah ini akan dapat diselesaikan dengan sebaiknya-baiknya," ujar Marciano.

Sejauh ini, Marciano mengatakan bahwa pihaknya belum menemukan indikasi pergerakan yang berarti. Proses pengamanan, lanjut dia, terkelola dengan baik sejauh ini.

"Demo-demo kecil tadi kan artinya untuk menyelamatkan pemilu ini supaya tetap bermartabat," ucapnya.

Meskipun belum ada indikasi pergerakan yang berarti, Marciano menyatakan bahwa pihaknya tetap melakukan antisipasi. Pemberitaan media dianggapnya ikut berperan dalam menentukan stabilitas keamanan nasional saat ini. Dia pun mengimbau masyarakat untuk ikut berperan serta menjaga stabilitas keamanan.

"Satu minggu lagi kita Lebaran, masak kita mau masuk Lebaran dalam kondisi tidak terkendali. Mari kita saling menghormati, saling menghargai, toh proses hukumnya masih berjalan," ucap Marciano.

Sebelumnya, Prabowo menyatakan menarik diri dari proses pilpres. Dia menganggap proses pelaksanaan Pilpres 2014 yang diselenggarakan oleh KPU bermasalah, tidak demokratis, dan bertentangan dengan UUD 1945. Karena itu, ia menolak pelaksanaan pilpres dan menarik diri dari proses pilpres. (baca: Ini Pernyataan Sikap Prabowo yang Menolak Pelaksanaan Pilpres 2014)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kejagung Periksa 3 Saksi Terkait Kasus Korupsi Timah, Salah Satunya Pihak ESDM

Kejagung Periksa 3 Saksi Terkait Kasus Korupsi Timah, Salah Satunya Pihak ESDM

Nasional
Tak Dukung Anies Maju Pilkada Jakarta, PKS Dinilai Ogah Jadi “Ban Serep” Lagi

Tak Dukung Anies Maju Pilkada Jakarta, PKS Dinilai Ogah Jadi “Ban Serep” Lagi

Nasional
2 Prajurit Tersambar Petir di Mabes TNI, 1 Meninggal Dunia

2 Prajurit Tersambar Petir di Mabes TNI, 1 Meninggal Dunia

Nasional
Usung Perubahan Saat Pilpres, PKB-Nasdem-PKS Kini Beri Sinyal Bakal Gabung Koalisi Prabowo

Usung Perubahan Saat Pilpres, PKB-Nasdem-PKS Kini Beri Sinyal Bakal Gabung Koalisi Prabowo

Nasional
[POPULER NASIONAL] Anies-Muhaimin Hadir Penetapan Presiden-Wapres Terpilih Prabowo-Gibran | Mooryati Soedibjo Tutup Usia

[POPULER NASIONAL] Anies-Muhaimin Hadir Penetapan Presiden-Wapres Terpilih Prabowo-Gibran | Mooryati Soedibjo Tutup Usia

Nasional
Sejarah Hari Posyandu Nasional 29 April

Sejarah Hari Posyandu Nasional 29 April

Nasional
Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Nasional
Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Nasional
Temui Jokowi, Prabowo dan Gibran Tinggalkan Istana Setelah 2 Jam

Temui Jokowi, Prabowo dan Gibran Tinggalkan Istana Setelah 2 Jam

Nasional
AJI Nilai Sejumlah Pasal dalam Draf Revisi UU Penyiaran Ancam Kebebasan Pers

AJI Nilai Sejumlah Pasal dalam Draf Revisi UU Penyiaran Ancam Kebebasan Pers

Nasional
Ketua KPK Sebut Langkah Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewas Sikap Pribadi

Ketua KPK Sebut Langkah Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewas Sikap Pribadi

Nasional
Daftar Hari Besar Nasional dan Internasional Mei 2024

Daftar Hari Besar Nasional dan Internasional Mei 2024

Nasional
AHY Wanti-wanti Pembentukan Koalisi Jangan Hanya Besar Namun Keropos

AHY Wanti-wanti Pembentukan Koalisi Jangan Hanya Besar Namun Keropos

Nasional
Prabowo Presiden Terpilih, AHY: Kami Imbau Semua Terima Hasil, Semangat Rekonsiliasi

Prabowo Presiden Terpilih, AHY: Kami Imbau Semua Terima Hasil, Semangat Rekonsiliasi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com