Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sempat Ricuh, Jokowi-JK Unggul Telak atas Prabowo-Hatta di Hongkong

Kompas.com - 18/07/2014, 22:23 WIB
Rahmat Fiansyah

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Pasangan Joko Widodo-Jusuf Kalla mengungguli pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa di Panitia Pemilihan Luar Negeri (PPLN) di Hongkong. Jokowi-JK memperoleh 74,26 persen, sementara Prabowo-Hatta memperoleh 25,73 persen.

Hal itu berdasarkan sidang pleno rekapitulasi suara luar negeri di Gedung KPU Pusat, Jalan Imam Bonjol, Jakarta, Jumat (18/7/2014). Dalam sidang tersebut, pasangan Prabowo-Hatta memperoleh 10.728 suara sementara Jokowi-JK memperoleh 30.956 suara.

Jumlah surat suara yang digunakan dalam pemilu di Hongkong sebanyak 41.924 dari total 116.876 surat suara yang disediakan pihak PPLN. Surat suara sah sebanyak 41.684 dan surat suara tidak sah sebanyak 240. Total pemilih yang masuk dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT) Hongkong mencapai 114.662 pemilih dengan rincian 583 laki-laki dan 114.079 perempuan.

Sementara itu, jumlah pemilih yang masuk dalam Daftar Pemilih Khusus Tambahan (DPKTb) sebanyak 7.741 pemilih dengan rincian 583 laki-laki dan 7.485 perempuan.

Sebelumnya, pemungutan suara pemilihan presiden Republik Indonesia yang digelar Panitia Pemungutan Luar Negeri di Hongkong berlangsung ricuh, Minggu (6/7/2014) sore. Ratusan orang mengamuk merobohkan pagar tempat pemungutan suara yang ditutup sebelum mereka memberikan suara. Celetukan panitia memperburuk situasi.

"Pengantre masih banyak, ratusan sampai seribuan orang. Tiba-tiba pagar TPS ditutup, jadi mereka yang mengantre maju. Lalu sebagai pemilih adalah pendukung Jokowi-JK, protes dan teriak-teriak, 'Jokowi... Jokowi...'," tutur Arista Devi, salah satu pemilih di Hongkong, dalam perbincangan telepon dengan Tribunnews, Minggu malam.

Keributan terjadi setelah seorang oknum panitia mengeluarkan celetukan hanya pemilih pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa yang masih boleh masuk ke TPS. Kericuhan pun tak terelakkan. Ratusan pemilih yang tidak tersalurkan hak pilihnya memprotes Panitia Pemilihan Luar Negeri (PPLN) Hongkong dan Konsulat Jenderal RI di Hongkong.

Baca juga : Pemungutan Suara di Hongkong Ricuh, Celetukan Panitia Memperparah Situasi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com