"Terobosan baik dalam pemilu dan demokrasi kita adalah masyarakat mengawasi pemilu secara aktif," ujar Anies dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Jumat (18/7/2104).
Melihat kinerja tim kawalpemilu.org, Anies pun melihat partisipasi masyarakat yang tinggi dalam pemantauan hasil pemilu. Menurut Anies, partisipasi masyarakat dalam demokrasi seperti yang dilakukan situs tersebut harus terus dijaga.
"Situs ini membuktikan bahwa ikhtiar pemuda untuk terlibat aktif dalam demokrasi tak perlu diragukan lagi. Situs ini dibuat dan dirawat oleh anak muda dengan partisipasi aktif masyarakat dalam pelaporan data penghitungan suara," ujarnya.
Situs kawalpemilu.org digagas oleh Ainun Najib, seorang juara Olimpiade Matematika yang juga lulusan Nanyang Technological University (NTU). Menurut Ainun, situs ini dibuat untuk menyambut ajakan Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono untuk mengawal proses penghitungan suara.
"Kedua capres juga menyerukan untuk mengawal. Kita lihat datanya tersedia dan secara teknologi informasi bisa dikerjakan," tutur Ainun dalam siaran pers yang sama.
Ainun mengatakan, ia merekrut sekitar 700 relawan yang berkontribusi untuk meng-input data. Ia mengaku timnya bekerja sukarela tanpa adanya bayaran. "Ini semua gratis," kata Ainun.
Baca juga:
Crowdsourcing, Jurus Jitu Awasi Pemilu