JAKARTA, KOMPAS.com - Kelompok Kerja Panitia Pemilihan Luar Negeri (Pokja PPLN) mengklaim partisipasi warga negara Indonesia (WNI) di luar negeri dalam Pemilu Presiden 2014 meningkat dibandingkan 2009. Ketua Pokja PPLN Wahid Supriyadi menyatakan, partisipasi pemilih tahun ini bertambah 83 persen.
"Berdasarkan data sementara kami, antusiasme WNI dalam pilpres kali ini menunjukkan adanya peningkatan sebesar 83 persen dibandingkan pada saat Pilpres 2009 lalu. Ini merupakan hal yang menggembirakan," ujar Wahid di sela-sela Rapat Pleno Terbuka Rekapitulasi Pilpres di Luar Negeri di Gedung KPU, Jakarta Pusat, Kamis (17/7/2014).
Dia mengatakan, di PPLN Addis Ababa, Ethiopia, jumlah pemilihnya meningkat hingga 800 persen.
Hari ini Komisi Pemilihan Umum menggelar tahapan rekapitulasi hasil pemungutan suara pilpres dari 96 negara. Pelaksanaan proses pemungutan suara dan penghitungan hasil pemilu di luar negeri diselenggarakan oleh KPU yang bekerja sama dengan Kementerian Luar Negeri. Selama pelaksanaan pemungutan suara pilpres di luar negeri dalam periode 4-6 Juli 2014, terjadi beragam persoalan di sejumlah daerah.
"Ada dinamika selama pelaksanaan pemungutan suara di luar negeri, seperti di Hongkong, Los Angeles, dan Malaysia. Hal itu nanti akan disampaikan informasi oleh Pokja PPLN dan diharapkan menjadi bagian dalam diskusi rapat pleno ini," kata Ketua KPU Husni Kamil Malik pada rapat pleno hari ini.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.