JAKARTA, KOMPAS.com — Juru Bicara Tim Pemenangan Joko Widodo-Jusuf Kalla, Hasto Kristiyanto, meminta kubu Prabowo-Hatta untuk mendesak Pusat Kajian Kebijakan dan Pembangunan Strategis (Puskaptis) bersedia diaudit oleh Perhimpunan Survei dan Opini Publik (Persepi). Pasalnya, Puskaptis telah mengeluarkan hasil hitung cepat yang menyatakan Prabowo-Hatta unggul dari Jokowi-JK pada Pemilu Presiden 2014.
"Kalau saya jadi bagian dari mereka, akan saya dorong, saya desak supaya Puskaptis menerima diaudit," kata Hasto, saat dihubungi, Rabu (16/7/2014).
Hasto menjelaskan, desakan untuk Puskaptis wajib dilakukan untuk menjaga nama baik dan kredibilitas tim sukses Prabowo-Hatta. Jika tidak dilakukan, maka dampaknya akan sangat negatif karena mampu memunculkan persepsi buruk di mata publik.
"Ini bagian dari kredibilitas tim kampanye Prabowo-Hatta terhadap seluruh metodologi lembaga survei yang menyatakan pihaknya menang," tandasnya.
Sebelumnya, anggota Dewan Etik Persepi Hamdi Muluk mengatakan, Puskaptis menolak hadir dalam audit yang dilakukan pihaknya. Hamdi menyayangkan ketidakhadiran lembaga survei yang hitung cepatnya memenangkan Prabowo-Hatta ini.
Pasalnya, sebelumnya, Husein telah menyatakan siap untuk diaudit oleh dewan etik. Persepsi melakukan audit kepada lembaga survei di bawah keanggotaannya karena hasil hitung cepat lembaga survei yang berbeda-beda dan sempat menimbulkan polemik.
Selain Puskaptis, Persepi juga memeriksa lembaga survei lainnya, yakni Centre for Strategic and International Studies (CSIS), Lingkaran Survei Indonesia (LSI), Saiful Mujani Research Centre (SMRC), Indikator Politik, Poltracking, dan Jaringan Suara Indonesia (JSI). Saat dikonfirmasi mengenai penolakan untuk diaudit, Direktur Eksekutif Puskaptis Husein Yazid enggan memberikan tanggapan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.