Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Di "Jakarta Post" Prabowo Pernah Disebut Lee Kuan Yew Indonesia

Kompas.com - 16/07/2014, 14:46 WIB
Meidella Syahni

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
 — Calon presiden Prabowo Subianto secara terbuka mengungkapkan kekesalannya kepada harian Jakarta Post. Prabowo sampai menyebut "berengsek" di hadapan kalangan media asing saat jumpa pers di Wisma Proklamasi, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (14/7/2014).

Prabowo merasa bahwa Jakarta Post tidak netral dalam pilpres dan anti-dirinya. Prabowo juga merasa Jakarta Post selalu memberitakan yang tidak benar tentang dirinya. Ia yakin bahwa pernyataannya tidak akan dimuat dalam koran berbahasa Inggris itu.

Namun, ternyata Jakarta Post pernah memuat artikel yang memuji Prabowo. Pada 18 September 2013, Jakarta Post pernah memuat artikel Stanley A Weiss, seorang eksekutif pertambangan global pendiri Business Executives for National Security.

Dalam artikel yang berjudul "Prabowo could be Indonesia’s Lee Kuan Yew" (Prabowo Bisa menjadi Lee Kuan Ywe-nya Indonesia) ini, Stanley memuji misi Prabowo untuk memberantas korupsi yang menggurita di Indonesia.

Artikel ini dibuka dengan sejumlah contoh masifnya kasus korupsi yang melibatkan para pejabat di Indonesia. Artikel ini menyoroti tingkat korupsi di Indonesia yang bisa mengancam pertumbuhan ekonomi.

Ia mengutip pernyataan Prabowo bahwa jika Indonesia terus dibiarkan dengan level korupsi yang tinggi, itu bisa memicu chaos dan pemberontakan. Di antara calon presiden potensial saat itu, menurut dia, Prabowolah yang berbicara paling tegas tentang bahaya korupsi endemik dan meningkatnya intoleransi di Indonesia.

Prabowo juga orang yang dipercaya banyak pengamat menjadi harapan terbaik negara untuk mencegah korupsi dan ekstremisme Islam sebelum mengarah pada kekerasan. Dalam pembicaaran secara pribadi dengan duta besar negara Barat dan para pemimpin bisnis, Stanley menyatakan, Prabowo bahkan disebut sebagai Lee Kuan Yew versi Indonesia.

Lee Kuan Yew adalah mantan Perdana Menteri Singapura yang berhasil membawa negaranya dari kondisi korupsi yang buruk pada 1950-an menjadi salah satu negara dengan korupsi paling minim di dunia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 28 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 28 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
'Checks and Balances' terhadap Pemerintahan Dinilai Lemah jika PDI-P Gabung Koalisi Prabowo

"Checks and Balances" terhadap Pemerintahan Dinilai Lemah jika PDI-P Gabung Koalisi Prabowo

Nasional
Nasdem Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, Berikut Daftar Koalisi Terbaru Indonesia Maju

Nasdem Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, Berikut Daftar Koalisi Terbaru Indonesia Maju

Nasional
PKS Temui PKB Bahas Potensi Kerja Sama untuk Pilkada 2024, Jateng dan Jatim Disebut

PKS Temui PKB Bahas Potensi Kerja Sama untuk Pilkada 2024, Jateng dan Jatim Disebut

Nasional
Dilaporkan ke Dewas, Wakil Ketua KPK Bantah Tekan Pihak Kementan untuk Mutasi Pegawai

Dilaporkan ke Dewas, Wakil Ketua KPK Bantah Tekan Pihak Kementan untuk Mutasi Pegawai

Nasional
Lantik Sekjen Wantannas, Menko Polhukam Hadi Ingatkan Situasi Keamanan Dunia yang Tidak Pasti

Lantik Sekjen Wantannas, Menko Polhukam Hadi Ingatkan Situasi Keamanan Dunia yang Tidak Pasti

Nasional
Dudung Abdurahman Datangi Rumah Prabowo Malam-malam, Mengaku Hanya Makan Bareng

Dudung Abdurahman Datangi Rumah Prabowo Malam-malam, Mengaku Hanya Makan Bareng

Nasional
Idrus Marham Sebut Jokowi-Gibran ke Golkar Tinggal Tunggu Peresmian

Idrus Marham Sebut Jokowi-Gibran ke Golkar Tinggal Tunggu Peresmian

Nasional
Logo dan Tema Hardiknas 2024

Logo dan Tema Hardiknas 2024

Nasional
Nasdem Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, Nasib Koalisi Perubahan di Ujung Tanduk

Nasdem Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, Nasib Koalisi Perubahan di Ujung Tanduk

Nasional
PKS Undang Prabowo ke Markasnya, Siap Beri Karpet Merah

PKS Undang Prabowo ke Markasnya, Siap Beri Karpet Merah

Nasional
Selain Nasdem, PKB Juga Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Selain Nasdem, PKB Juga Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
BRIN Bahas Pengembangan Satelit untuk Waspadai Permasalahan Keamanan Antariksa

BRIN Bahas Pengembangan Satelit untuk Waspadai Permasalahan Keamanan Antariksa

Nasional
Nasdem dukung Prabowo-Gibran, Golkar Tak Khawatir Jatah Menteri Berkurang

Nasdem dukung Prabowo-Gibran, Golkar Tak Khawatir Jatah Menteri Berkurang

Nasional
GASPOL! Hari Ini: Hasto Kristiyanto dan Hadirnya Negara Kekuasaan

GASPOL! Hari Ini: Hasto Kristiyanto dan Hadirnya Negara Kekuasaan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com