Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Golkar Masuk Koalisi Merah Putih, Aburizal Dinilai Bajak Keputusan Partai

Kompas.com - 15/07/2014, 16:57 WIB
Indra Akuntono

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
 — Inisiator poros muda Partai Golkar, Indra J Piliang, mengecam sikap Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie yang bergabung dengan Koalisi Merah Putih secara permanen. Menurut Indra, keputusan tersebut bersifat pembajakan karena tak melalui mekanisme yang berlaku ke internal partai.

Indra menjelaskan, mandat yang diberikan Rapimnas VI kepada Aburizal hanya sebatas untuk menentukan calon presiden dan calon wakil presiden yang akan diusung pada 2014. Di luar itu, semuanya harus dibicarakan melalui forum resmi, terlebih untuk menentukan arah koalisi.

"Koalisi Merah Putih adalah pembajakan keputusan partai. Mandat Aburizal bukan untuk koalisi, apalagi koalisi jangka panjang. Kita enggak mau, untuk apa menggadaikan partai," kata Indra di Gedung Perintis Kemerdekaan, Jakarta Pusat, Selasa (15/7/2014).

Di lokasi yang sama, juru bicara Poros Muda Partai Golkar, Andi Sinulingga, juga melontarkan kritik pada keputusan Aburizal terkait koalisi permanen. Andi menilai, keputusan tersebut tak sesuai dengan mekanisme partai dan semakin menegaskan adanya disorientasi di kepengurusan Golkar saat ini.

Selain itu, kata Andi, Poros Muda Golkar juga berpandangan bahwa koalisi permanen itu bukan dilakukan atas dasar kepentingan partai. Ia menuding Aburizal melakukannya hanya karena nafsu kekuasaan semata.

Andi merasa sangat kecewa karena Aburizal mengambil keputusan yang seakan menghilangkan tradisi ilmiah dan kematangan rasional Golkar dalam memutuskan langkah politik. Langkah itu dianggapnya salah kaprah karena tak akan mampu menyelamatkan kondisi Golkar yang semakin terpuruk.

"Koalisi permanen itu juga tidak produktif melakukan pendidikan politik kepada rakyat, khususnya generasi muda Indonesia, lebih khusus lagi generasi muda Partai Golkar," pungkasnya.

Sebelumnya, Aburizal membawa Golkar masuk dalam barisan partai yang berkoalisi secara permanen. Koalisi yang berisi parpol pendukung pasangan Prabowo-Hatta pada Pilpres 2014 itu melanjutkan koalisi di parlemen.

Aburizal enggan menganggap serius suara-suara yang mengusulkan munas digelar tahun ini. Terlebih lagi, Aburizal yakin mereka yang mempunyai suara di DPD Golkar juga tidak mengajukan usul apa pun terkait percepatan munas.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pendiri Mustika Ratu Mooryati Soedibyo Meninggal Dunia di Usia 96 Tahun

Pendiri Mustika Ratu Mooryati Soedibyo Meninggal Dunia di Usia 96 Tahun

Nasional
Sirekap Dipakai Lagi di Pilkada, KPU Siap Sempurnakan Sesuai Saran MK

Sirekap Dipakai Lagi di Pilkada, KPU Siap Sempurnakan Sesuai Saran MK

Nasional
Bongkar Pemerasan SYL, Jaksa KPK Bakal Hadirkan Sespri Sekjen Kementan di Pengadilan

Bongkar Pemerasan SYL, Jaksa KPK Bakal Hadirkan Sespri Sekjen Kementan di Pengadilan

Nasional
MK Minta Sirekap Dikembangkan Lembaga Mandiri, KPU Singgung Kemandirian Penyelenggara Pemilu

MK Minta Sirekap Dikembangkan Lembaga Mandiri, KPU Singgung Kemandirian Penyelenggara Pemilu

Nasional
Pelajaran Berharga Polemik Politisasi Bansos dari Sidang MK

Pelajaran Berharga Polemik Politisasi Bansos dari Sidang MK

Nasional
Prabowo-Gibran Akan Pidato Usai Ditetapkan KPU Hari Ini

Prabowo-Gibran Akan Pidato Usai Ditetapkan KPU Hari Ini

Nasional
Penetapan Prabowo-Gibran Hari Ini, Ganjar: Saya Belum Dapat Undangan

Penetapan Prabowo-Gibran Hari Ini, Ganjar: Saya Belum Dapat Undangan

Nasional
Prabowo-Gibran Sah Jadi Presiden dan Wapres Terpilih, Bakal Dilantik 20 Oktober 2024

Prabowo-Gibran Sah Jadi Presiden dan Wapres Terpilih, Bakal Dilantik 20 Oktober 2024

Nasional
[POPULER NASIONAL] Para Ketum Parpol Kumpul di Rumah Mega | 'Dissenting Opinion' Putusan Sengketa Pilpres Jadi Sejarah

[POPULER NASIONAL] Para Ketum Parpol Kumpul di Rumah Mega | "Dissenting Opinion" Putusan Sengketa Pilpres Jadi Sejarah

Nasional
Sejarah Hari Bhakti Pemasyarakatan 27 April

Sejarah Hari Bhakti Pemasyarakatan 27 April

Nasional
Tanggal 26 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 26 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Golkar Ungkap Faktor Keadilan Jadi Rumusan Prabowo Bentuk Komposisi Kabinet

Golkar Ungkap Faktor Keadilan Jadi Rumusan Prabowo Bentuk Komposisi Kabinet

Nasional
Soal Gugatan PDI-P ke PTUN, Pakar Angkat Contoh Kasus Mulan Jameela

Soal Gugatan PDI-P ke PTUN, Pakar Angkat Contoh Kasus Mulan Jameela

Nasional
Prabowo: Kami Akan Komunikasi dengan Semua Unsur untuk Bangun Koalisi Kuat

Prabowo: Kami Akan Komunikasi dengan Semua Unsur untuk Bangun Koalisi Kuat

Nasional
PDI-P Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda, KPU: Pasca-MK Tak Ada Pengadilan Lagi

PDI-P Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda, KPU: Pasca-MK Tak Ada Pengadilan Lagi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com