JAKARTA, KOMPAS.com — Forum Rektor Indonesia (FRI) meminta kepada dua pasangan calon presiden dan calon presiden, serta tim pemenangan kedua belah pihak untuk bisa menerima hasil Pemilu Presiden yang diumumkan Komisi Pemilihan Umum tanggal 22 Juli mendatang secara baik. FRI meminta agar kedua capres-cawapres siap untuk menerima kemenangan maupun kekalahan.
"Menyerukan kepada pihak yang menang untuk tidak merayakan kemenangan secara berlebihan, dan menghargai yang kalah. Memohon kepada pihak yang kalah untuk memberikan ucapan selamat kepada capres cawapres terpilih," ujar Ketua Forum Rektor Indonesia Prof Dr Ravik Karsidi, MS, saat menggelar konferensi pers di Hotel Sari Pan Pacifik, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, Senin (14/7/2014).
Ravik mengatakan, suasana politik nasional sekarang ini tengah memanas seiring hasil penghitungan quick count yang dilakukan beberapa lembaga survei sehingga membuat perdebatan di tengah-tengah masyarakat. Selain itu, proses rekapitulasi yang saat ini sedang berlangsung juga menambah suasana ketegangan politik.
Untuk menciptakan suasana pilpres yang adil, jujur dan damai, FRI menyerukan agar penyelenggara pilpres bisa bersikap netral serta bekerja secara profesional dan cermat untuk menjaga kejujuran dan keadilan dalam penghitungan suara. FRI juga mengajak media massa untuk menjunjung tinggi profesionalitas, netralitas pemberitaan, dan etika jurnalisme untuk menciptakan suasana yang lebih kondusif bagi penegakan demokrasi, ketenteraman, serta ketertiban.
FRI yakin pilpres kali ini akan berlangsung dengan baik dan akan menghasilkan pemerintahan yang kuat dan efektif dalam menjalankan mandat konstitusi.
"Siapa pun yang terpilih menjadi presiden, merupakan kemenangan seluruh rakyat Indonesia," ujar Ravik yang juga Rektor Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta ini.
FRI adalah lembaga perhimpunan para pimpinan Perguruan Tinggi se-Indonesia. FRI didirikan di Kampus Institut Teknologi Bandung pada 7 November 1998. Saat ini FRI beranggotakan sekitar 3.200 rektor, ketua sekolah tinggi, serta direktur politeknik dan akademi di Indonesia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.