JAKARTA, KOMPAS.com — Anggota DPR RI dari Fraksi PDI-P, Yasonna Laoli, mengatakan, jika Jokowi-JK ditetapkan sebagai pemenang Pilpres 2014, pemerintahannya tidak perlu khawatir akan terhambat di parlemen dengan adanya koalisi permanen Merah Putih yang dibentuk pasangan Prabowo-Hatta.
"Politik itu sangat dinamis. Bisa jadi sekarang deklarasi, ke depan lingkungan dan tensi politiknya bisa berubah lebih cair," ujar Yasonna saat dihubungi Kompas.com, Senin (14/7/2014).
Yasonna mencontohkan pengalaman pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono yang awalnya didukung hampir 50 persen anggota parlemen. "Tapi sering berantakan," katanya.
Politisi asal Sumatera Utara ini menilai adanya deklarasi koalisi permanen Merah Putih ini sebagai sesuatu yang wajar dalam politik. Namun, ia mengingatkan, di dalam politik, tak ada sahabat atau musuh yang abadi. "Yang abadi hanyalah kepentingan," katanya.
Yasonna mencontohkan Golkar, yang kembali melakukan manuver untuk berpindah ke koalisi Jokowi-JK, seperti yang terjadi pada tahun 2004. Ia juga mengatakan, jika ditetapkan sebagai pemenang pilpres, Jokowi-JK tak perlu khawatir akan mengalami hambatan di parlemen karena koalisi ramping yang mereka bentuk.
"Kita lihat pengalaman Jokowi di Solo dan Jakarta, meski secara persentase tak dapat dukungan besar, asalkan program yang diusulkan untuk kepentingan rakyat tetap didukung dan mereka tidak akan melakukan pembajakan politik," pungkasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.