Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Mau Disangka Jemawa, Jokowi Susun Kabinet Setelah 22 Juli

Kompas.com - 11/07/2014, 15:27 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
 — Calon presiden Joko Widodo (Jokowi) memastikan akan menyusun kabinet pemerintahan setelah tanggal 22 Juli 2014 atau setelah penetapan hasil rekapitulasi suara Pemilu Presiden 2014 oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU).

"Nunggu keputusan final, 22 Juli, oleh KPU. Kita fokus ke sana dulu. Kalau kita mendahului, ntar disangka jemawa lagi," ujar Jokowi di Kantor Pengurus Besar Nahdlatul Ulama, Jalan Kramat Raya, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (11/7/2014) siang.

Lantas, apa yang akan dilaksanakan Jokowi hingga 22 Juli mendatang? Jokowi mengaku akan mengikuti saran dari para ulama Nahdlatul Ulama, yakni sabar dan tawakal, menjelang hasil final penghitungan suara pilpres tersebut.

"Ya, sudah itu saja. Wong sudah dipeseninnya gitu kok, sabar dan tawakal," lanjut Jokowi.

Jokowi mengaku tetap optimistis akan memenangkan pilpres. Jokowi tidak menjawab saat ditanya wartawan siapa-siapa saja pihak yang terlibat dalam penyusunan kabinet.

Berdasarkan hasil hitung cepat sejumlah lembaga, Jokowi-JK unggul dalam perolehan suara. Pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa juga mengklaim sebagai pemenang pilpres.

Baca juga:

Jokowi Janji Bangun Kabinet Kerja, Bukan Kabinet Bagi-bagi Kursi

Prabowo dan Jokowi Ditantang Buka Komposisi Kabinet

PDI-P Bantah Susunan Kabinet Trisakti untuk Jokowi-JK

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Putusan MK Soal Sengketa Pilpres 2024 Dinilai Bakal Tunjukan Apakah Indonesia Masih Negara Hukum

Putusan MK Soal Sengketa Pilpres 2024 Dinilai Bakal Tunjukan Apakah Indonesia Masih Negara Hukum

Nasional
Daftar Aset Mewah Harvey Moeis yang Disita Kejagung dalam Kasus Dugaan Korupsi Timah

Daftar Aset Mewah Harvey Moeis yang Disita Kejagung dalam Kasus Dugaan Korupsi Timah

Nasional
Hanya Pihak Berkepentingan yang Boleh Hadir di Sidang Putusan Sengketa Pilpres

Hanya Pihak Berkepentingan yang Boleh Hadir di Sidang Putusan Sengketa Pilpres

Nasional
Soal Maju Kembali di Pilkada Jateng, Sudirman Said: Kan Sudah Pernah

Soal Maju Kembali di Pilkada Jateng, Sudirman Said: Kan Sudah Pernah

Nasional
FPI, PA 212, dan GNPF Ulama Dukung Hakim MK Bikin Putusan yang Seadil-adilnya

FPI, PA 212, dan GNPF Ulama Dukung Hakim MK Bikin Putusan yang Seadil-adilnya

Nasional
Bantah Putusan Bocor, MK: Rapat Hakim Masih sampai Minggu

Bantah Putusan Bocor, MK: Rapat Hakim Masih sampai Minggu

Nasional
Jaga Independensi, MK Sembunyikan Karangan Bunga yang Sindir Sengketa Pilpres 2024

Jaga Independensi, MK Sembunyikan Karangan Bunga yang Sindir Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Busyro Muqqodas Harap Putusan MK Soal Sengketa Pilpres Berpihak pada Etika Kenegaraan

Busyro Muqqodas Harap Putusan MK Soal Sengketa Pilpres Berpihak pada Etika Kenegaraan

Nasional
Kemenlu: Indonesia Sesalkan DK PBB Gagal Sahkan Resolusi Keanggotaan Penuh Palestina

Kemenlu: Indonesia Sesalkan DK PBB Gagal Sahkan Resolusi Keanggotaan Penuh Palestina

Nasional
Yusril Prediksi MK Tak Diskualifikasi Gibran

Yusril Prediksi MK Tak Diskualifikasi Gibran

Nasional
Soal Besaran Tunjangan ASN yang Pindah ke IKN, Pemerintah Tunggu Jokowi

Soal Besaran Tunjangan ASN yang Pindah ke IKN, Pemerintah Tunggu Jokowi

Nasional
MK Bantah Ada Bocoran Putusan Sengketa Pilpres

MK Bantah Ada Bocoran Putusan Sengketa Pilpres

Nasional
Marinir Indonesia-AS Akan Kembali Gelar Latma Platoon Exchange Usai 5 Tahun Vakum

Marinir Indonesia-AS Akan Kembali Gelar Latma Platoon Exchange Usai 5 Tahun Vakum

Nasional
Ingin Pileg 2029 Tertutup, Kaesang: Supaya “Amplop”-nya Enggak Kencang

Ingin Pileg 2029 Tertutup, Kaesang: Supaya “Amplop”-nya Enggak Kencang

Nasional
PSI Akan Usung Kader Jadi Cawagub Jakarta dan Wali Kota Solo

PSI Akan Usung Kader Jadi Cawagub Jakarta dan Wali Kota Solo

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com