Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Prabowo-Hatta Menang Telak di Sudan

Kompas.com - 10/07/2014, 18:37 WIB

KAIRO, KOMPAS.com — Pasangan calon presiden dan calon wakil presiden Prabowo Subianto dan Hatta Rajasa meraih suara terbanyak pada pemungutan suara di Sudan. Meski demikian, jumlah pemilih pada Pemilu Presiden 2014 ini lebih sedikit dibanding pada pemilu legislatif lalu.

"Prabowo-Hatta meraih 73,8 persen atau 268 dari total 363 suara sah dan pasangan Joko Widodo-Jusuf Kalla kebagian 95 suara," kata Ketua Panitia Pemilihan Luar Negeri Sudan Suaib Tahir seperti dikutip Antara, Kamis (10/7/2014).

Menurut Suaib, jumlah keseluruhan suara sebanyak 369, yakni 361 suara, lewat pencoblosan di tempat pemungutan suara luar negeri (TPSLN) di Kedutaan Besar RI di Khartoum dan delapan suara lewat pos bagi pemilih yang berdomisili di daerah yang jauh dari Khartoum. Jumlah suara dalam pilpres ini lebih sedikit dibanding pemilihan legislatif pada April 2014, di mana tercatat 411 suara.

Penyebab berkurangnya pemilih pilpres itu, kata Suaib, antara lain karena cuaca sangat panas di bulan Ramadhan. Selain itu, beberapa pemilih tidak dapat meninggalkan tugas kerja dan sekitar 80 orang telah kembali ke Indonesia.

Pencoblosan di Sudan berlangsung pada 4 Juli 2014 mulai pukul 15.00 hingga 23.00 waktu setempat. Namun, penghitungan suara dilakukan pada 9 Juli bersamaan dengan proses pemungutan suara di Tanah Air.

Duta Besar RI untuk Sudan Burhanuddin Badruzzaman menyampaikan terima kasih kepada panitia pilpres atas kerja samanya sehingga pilpres terselenggara dengan lancar dan aman. Burhanuddin juga mengapresiasi semua warga negara Indonesia di negeri Arab-Afrika itu yang antusias dalam menggunakan hak konstitusional mereka untuk memilih presiden Republik Indonesia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

SYL Minta Jokowi Jadi Saksi Meringankan, Istana: Tidak Relevan

SYL Minta Jokowi Jadi Saksi Meringankan, Istana: Tidak Relevan

Nasional
Jemaah Haji Tanpa 'Smart Card' Tak Bisa Masuk Armuzna pada Puncak Haji

Jemaah Haji Tanpa "Smart Card" Tak Bisa Masuk Armuzna pada Puncak Haji

Nasional
Anggap Tapera Pemaksaan, Hanura Desak Pemerintah untuk Batalkan

Anggap Tapera Pemaksaan, Hanura Desak Pemerintah untuk Batalkan

Nasional
Jakarta Torehkan Deretan Prestasi Tingkat Nasional, Heru Budi Sukses Bangun Akuntabilitas, Integritas, dan Komitmen Cegah Korupsi

Jakarta Torehkan Deretan Prestasi Tingkat Nasional, Heru Budi Sukses Bangun Akuntabilitas, Integritas, dan Komitmen Cegah Korupsi

Nasional
 PHDI Akan Pelajari Lebih Detail Izin Ormas Keagamaan Kelola Tambang

PHDI Akan Pelajari Lebih Detail Izin Ormas Keagamaan Kelola Tambang

Nasional
Gagal ke Senayan, Hanura Desak Pemerintah-DPR Hapus Ambang Batas Parlemen

Gagal ke Senayan, Hanura Desak Pemerintah-DPR Hapus Ambang Batas Parlemen

Nasional
Oesman Sapta Oddang Kembali Jadi Ketum Hanura hingga 2029

Oesman Sapta Oddang Kembali Jadi Ketum Hanura hingga 2029

Nasional
Tolak Izin Kelola Tambang oleh Ormas Keagamaan, Romo Magnis: Kami Tak Dididik untuk Itu

Tolak Izin Kelola Tambang oleh Ormas Keagamaan, Romo Magnis: Kami Tak Dididik untuk Itu

Nasional
Soal Tapera, Romo Magnis: Kalau Baik Oke, tapi Dengarkan Suara-Suara Kritis

Soal Tapera, Romo Magnis: Kalau Baik Oke, tapi Dengarkan Suara-Suara Kritis

Nasional
Anies Ungkap Belum Ada Komunikasi soal Ajakan Kaesang untuk Duet di Pilkada Jakarta

Anies Ungkap Belum Ada Komunikasi soal Ajakan Kaesang untuk Duet di Pilkada Jakarta

Nasional
Kekayaan Fantastis Rita Widyasari, Eks Bupati Kukar yang Puluhan Mobil dan Uang Rp 8,7 Miliar Miliknya Disita KPK

Kekayaan Fantastis Rita Widyasari, Eks Bupati Kukar yang Puluhan Mobil dan Uang Rp 8,7 Miliar Miliknya Disita KPK

Nasional
Minta Amandemen UU Persaingan Usaha, Ketua KPPU: Kami Khawatir Indonesia Tidak Jadi Negara OECD

Minta Amandemen UU Persaingan Usaha, Ketua KPPU: Kami Khawatir Indonesia Tidak Jadi Negara OECD

Nasional
Hari Ke-28 Penerbangan Haji, 198.273 Jemaah Tiba di Saudi, 54 Orang Wafat

Hari Ke-28 Penerbangan Haji, 198.273 Jemaah Tiba di Saudi, 54 Orang Wafat

Nasional
Kata Polri soal Kapolda Jateng Berproses Jadi Irjen Kemendag

Kata Polri soal Kapolda Jateng Berproses Jadi Irjen Kemendag

Nasional
Militer Indonesia Era Bung Karno: Alutsista Canggih dan Pengalaman Perang

Militer Indonesia Era Bung Karno: Alutsista Canggih dan Pengalaman Perang

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com