JAKARTA, KOMPAS.com — Juru Bicara Tim Pemenangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa, Tantowi Yahya, menilai saat ini ada lembaga survei yang merasa hasil hitung cepatnya paling akurat. Lembaga survei itu, kata Tantowi, cenderung meragukan kredibilitas lembaga survei yang hasilnya berbeda dengan temuan mereka. Dia tidak menyebutkan lembaga survei yang dimaksud.
"Empat lembaga survei quick count menunjukkan Jokowi unggul. Empat survei lainnya menunjukkan Prabowo yang unggul. Empat lembaga masing-masing ini memiliki hak yang sama. Tidak boleh ada lembaga survei yang mendominasi kebenaran. Tidak boleh ada lembaga survei yang merasa paling benar," kata Tantowi dalam konferensi pers di Hotel Bidakara, Jakarta, Rabu (9/7/2014) malam.
Tantowi mengatakan, semua lembaga survei melakukan penelitiannya dengan metode yang sama. Hanya saja, eksekusi dan dinamika di lapangan terkadang membuat berbeda.
"Jadi, jangan ada yang hanya merasa sistemnya paling benar sehingga mendelegitimasi lembaga yang lain. Lembaga survei itu data statistik dan sistemnya sama, sekolahnya sama. Sangat disayangkan ada lembaga survei yang mengklaim hanya lembaga mereka yang patut dipercaya," tambah Tantowi.
Meskipun Tantowi menyebut hanya ada empat lembaga yang mengunggulkan Jokowi-JK, Kompas.com mencatat setidaknya ada tujuh lembaga yang menempatkan pasangan calon nomor urut 2 itu sebagai pemenang. Lembaga survei itu ialah Populi Center, CSIS, Litbang Kompas, Indikator Politik Indonesia, Lingkaran Survei Indonesia, RRI, dan Saiful Mujani Research Center. Sementara itu, empat lembaga survei yang memenangkan pasangan Prabowo-Hatta dalam quick count adalah Puskaptis, Indonesia Research Center, Lembaga Survei Nasional, dan Jaringan Suara Indonesia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.