JAKARTA, KOMPAS.com — Peneliti senior Center for Strategic and International Studies (CSIS), Phillip Vermonte, mengatakan, berdasarkan hasil quick count CSIS, pasangan calon presiden-wakil presiden Joko Widodo-Jusuf Kalla unggul atas Prabowo Subianto-Hatta Rajasa.
"Hasilnya cukup stabil, maka kami melakukan kesimpulan 52,1 persen bagi Jokowi-JK, 48,9 persen bagi Prabowo-Hatta," ujar Phillip di CSIS, Jakarta Pusat, Rabu (9/7/2014).
Phillip mengatakan, rakyat Indonesia telah menggunakan hak suaranya. Pemilu ini cukup penting karena baru kali ini jumlah pemilih muda dan pemula signifikan. Hal ini berarti mewakili situasi demografis. "Setidaknya ada 30 persen pemilih muda," kata Phillip.
Senada dengan Phillip, peneliti Cyrus Network, Eko Prasetya Galan, menyimpulkan Jokowi-JK unggul dalam perolehan suara kali ini. Dengan perolehan data sampel sebanyak 97 persen, kata Eko, hasilnya dapat dianggap stabil. "Grafik ini tidak akan berubah lagi sehingga menyimpulkan pemenang Joko Widodo dan Jusuf Kalla," ujar Eko.
Quick count ini diselenggarakan oleh Cyrus Network bekerja sama dengan CSIS. Data quick count diterima oleh pusat data dari 2.000 sampel tempat pemungutan suara (TPS) di 2.000 desa/kelurahan di 33 provinsi. Pemilihan sampel TPS diacak dengan metode multistage random sampling. Tingkat kepercayaan hitung cepat ini sebesar 95 persen dengan margin of error plus-minus 1 persen.
Quick count ini paling tidak melibatkan 1 juta pemilih sampel. Data terakhir TPS masuk sebesar 97,7 persen dengan persebaran area Banten (98,82 persen), DKI Jakarta (77,33 persen), Jawa Barat (97,44 persen), Jawa Tengah dan DI Yogyakarta (99,38 persen), Jawa Timur (99,69 persen), Kalimantan dan Sulawesi (98,09 persen), Sumatera (98,79 persen), dan daerah lain (98,79 persen).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.