Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Unggul Versi "Quick Count", Ini Tanggapan Jokowi

Kompas.com - 09/07/2014, 14:49 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Calon presiden Joko Widodo mengucapkan syukur terhadap hasil hitung cepat Pemilihan Presiden 2014 yang memosisikan pasangan nomor urut dua itu di posisi pemenang.

"Kita patut bersyukur karena semua hitung cepat menunjukkan bahwa Jokowi-JK pada titik kemenangan," ujar Jokowi di kediaman Ketua Umum PDI Perjuangan, Kebagusan, Jakarta Selatan, Rabu (9/7/2014) sore.

Jokowi menganggap, kemenangan tersebut merupakan hasil kerja dari pendukungnya yang tidak lain berasal dari relawan, kader partai pengusung, hingga rakyat biasa. Ia menyebut seluruh unsur itu luar biasa. Kendati demikian, Jokowi menegaskan bahwa kerja belumlah selesai.

Seusai menang, yang harus dikerjakan selanjutnya adalah mengawal rekapitulasi di Komisi Pemilihan Umum (KPU) dari tingkatan TPS hingga akhir. "Kita kawal agar semua berjalan bersih, jujur, dan tidak ada intervensi," ujar Jokowi.

"Kita minta seluruh rakyat Indonesia menjaga kemurnian aspirasi. Jangan ada yang mencoba melawan kehendak rakyat," lanjut Jokowi.

Sekedar gambaran, hitung cepat sejumlah lembaga survei menempatkan pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut dua sebagai pihak yang unggul. Survei LSI, misalnya, Jokowi-JK unggul 52,6 persen, sementara Prabowo-Hatta 47,4 persen. Data yang masuk 80 persen suara.

Namun, hasil berbeda ditunjukkan oleh lembaga Jaringan Suara Indonesia (JSI). Sebagaimana disiarkan oleh stasiun televisi TV One pada pukul 14.35 WIB, JSI mencatat Prabowo-Hatta meraih 50,13 persen dan Jokowi-JK 49,87 dengan jumlah data sampel yang masuk sebanyak 81,20 persen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prabowo-Titiek Soeharto Hadiri Acara Ulang Tahun Istri Wismoyo Arismunandar, Ada Wiranto-Hendropriyono

Prabowo-Titiek Soeharto Hadiri Acara Ulang Tahun Istri Wismoyo Arismunandar, Ada Wiranto-Hendropriyono

Nasional
Banyak Catatan, DPR Dorong Revisi UU Pemilu Awal Periode 2024-2029

Banyak Catatan, DPR Dorong Revisi UU Pemilu Awal Periode 2024-2029

Nasional
Pakar Ragu UU Lembaga Kepresidenan Terwujud jika Tak Ada Oposisi

Pakar Ragu UU Lembaga Kepresidenan Terwujud jika Tak Ada Oposisi

Nasional
Istana Sebut Pertemuan Jokowi dan Prabowo-Gibran Semalam Atas Inisiatif Prabowo

Istana Sebut Pertemuan Jokowi dan Prabowo-Gibran Semalam Atas Inisiatif Prabowo

Nasional
Presiden Jokowi Ucapkan Selamat Saat Bertemu Prabowo Semalam

Presiden Jokowi Ucapkan Selamat Saat Bertemu Prabowo Semalam

Nasional
Jokowi Siapkan Program Unggulan Prabowo-Gibran Masuk RAPBN 2025

Jokowi Siapkan Program Unggulan Prabowo-Gibran Masuk RAPBN 2025

Nasional
CSIS: Mayoritas Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik

CSIS: Mayoritas Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik

Nasional
Korlantas Kaji Pengamanan Lalu Lintas Jelang World Water Forum Ke-10 di Bali

Korlantas Kaji Pengamanan Lalu Lintas Jelang World Water Forum Ke-10 di Bali

Nasional
Jokowi Dukung Prabowo-Gibran Rangkul Semua Pihak Pasca-Pilpres

Jokowi Dukung Prabowo-Gibran Rangkul Semua Pihak Pasca-Pilpres

Nasional
Pakar Sebut Semua Lembaga Tinggi Negara Sudah Punya Undang-Undang, Hanya Presiden yang Belum

Pakar Sebut Semua Lembaga Tinggi Negara Sudah Punya Undang-Undang, Hanya Presiden yang Belum

Nasional
Saksi Ungkap SYL Minta Kementan Bayarkan Kartu Kreditnya Rp 215 Juta

Saksi Ungkap SYL Minta Kementan Bayarkan Kartu Kreditnya Rp 215 Juta

Nasional
Saksi Sebut Bulanan untuk Istri SYL dari Kementan Rp 25 Juta-Rp 30 Juta

Saksi Sebut Bulanan untuk Istri SYL dari Kementan Rp 25 Juta-Rp 30 Juta

Nasional
Tata Kelola Dana Pensiun Bukit Asam Terus Diperkuat

Tata Kelola Dana Pensiun Bukit Asam Terus Diperkuat

Nasional
Jelang Disidang Dewas KPK karena Masalah Etik, Nurul Ghufron Laporkan Albertina Ho

Jelang Disidang Dewas KPK karena Masalah Etik, Nurul Ghufron Laporkan Albertina Ho

Nasional
Kejagung Diminta Segera Tuntaskan Dugaan Korupsi Komoditi Emas 2010-2022

Kejagung Diminta Segera Tuntaskan Dugaan Korupsi Komoditi Emas 2010-2022

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com