Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Panglima TNI Jamin Keamanan Pemilu: Tidak Usah ke Luar Negeri

Kompas.com - 07/07/2014, 20:27 WIB


JAKARTA, KOMPAS.com
 — Panglima TNI Jenderal Moeldoko meminta masyarakat tetap tenang menghadapi pemilihan umum presiden yang akan digelar pada 9 Juli 2014. Masyarakat tidak perlu khawatir hingga harus berpikiran untuk meninggalkan Indonesia.

"Tidak usah sampai ke luar negeri, Panglima TNI menjamin keamanan," kata Panglima TNI Jenderal TNI Moeldoko, di Parkir Timur, Jakarta, Senin (7/7/2014) petang, seusai Apel Pengamanan Pemilu Presiden 2014.

Moeldoko mengatakan, sejak Minggu, personel TNI di seluruh Indonesia sudah ada dalam status Siaga 1 dan bersiaga di pos, unit, dan kesatuan masing-masing. Status Siaga 1 itu dicabut hingga keadaan dianggap aman.

"Bisa seminggu, sebulan, dua bulan… tergantung saja," kata Moeldoko.

Moeldoko memimpin apel yang diikuti 2.554 personel gabungan dari ketiga matra TNI, termasuk unsur-unsur pendukung yang jika ditotal meliputi 5.000 personel. Apel Pengamanan Pemilu Presiden 2014 di lingkungan Garnisun Tetap I/Ibu Kota itu hanya simbolisasi langkah pengamanan TNI di seluruh Indonesia.

Peralatan perang dan penanggulangan kerusuhan yang dimiliki TNI digelar pada apel itu, termasuk panser-panser, helikopter, hingga perlengkapan tempur pribadi personel.

Hadir dalam apel itu Kepala Staf TNI AL Laksamana TNI Marsetio, Kepala Staf TNI AU Marsekal TNI IB Putu Dunia, dan Wakil Kepala Staf TNI AD Letnan Jenderal TNI Munir.

Ketiga komandan pasukan khusus TNI juga hadir, yaitu Komandan Korps Marinir TNI AL Mayor Jenderal Marinir TNI Faridz Washington, Komandan Jenderal Komando Pasukan Khusus TNI AD Mayor Jenderal TNI Agus Sutomo, dan Komandan Korps Pasukan Khas TNI AU Marsekal Muda TNI Herpin Ondeh.

Moeldoko, dalam perintah lisannya kepada pasukan peserta apel, menyatakan, "TNI siap mengamankan Pemilu Presiden 2014 dengan cara netral, tegas, dan profesional. Komando hanya dari panglima TNI, bukan yang lain."

Tentang kesatuan komando yang berasal dari pihaknya itu, Moeldoko menjamin penuh. "Semua jajaran menaati perintah dari saya. Saya yang memberi perintah," katanya.

Dia juga memerintahkan prajuritnya bertindak tegas. "Dalam menjalankan tugas, jangan ragu-ragu. Selama tugas dilaksanakan secara benar, Panglima TNI akan bertanggung jawab," katanya.

Pada pagi hingga siang hari, Moeldoko dan ketiga kepala staf matra TNI dan serombongan petinggi TNI meninjau langsung latihan penanggulangan teror berupa pembebasan sandera pesawat terbang, di apron Pangkalan Udara Utama TNI AU Iswahyudi, Madiun, Jawa Timur.

Satu Boeing B-737-400 Skuadron Udara 17 VIP TNI AU dijadikan obyek yang harus dibebaskan puluhan personel gabungan Korps Pasukan Khas TNI AU dan Komando Pasukan Khusus TNI AD. Dengan prosedur dan disiplin tinggi, kawanan pembajak yang bermotif politik bisa digulung mereka dalam hitungan menit saja.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rencana Revisi, DPR Ingin Sirekap dan Digitalisasi Pemilu Diatur UU

Rencana Revisi, DPR Ingin Sirekap dan Digitalisasi Pemilu Diatur UU

Nasional
BKKBN Minta Bocah 7 Tahun Sudah Tunangan Tak Dianggap Biasa

BKKBN Minta Bocah 7 Tahun Sudah Tunangan Tak Dianggap Biasa

Nasional
Terungkap di Sidang, Biaya Ultah Cucu SYL Di-“reimburse” ke Kementan

Terungkap di Sidang, Biaya Ultah Cucu SYL Di-“reimburse” ke Kementan

Nasional
Tanggapi Jokowi, Djarot PDI-P: Konstitusi Dilanggar dan Direkayasa, Kekaderannya Patut Diragukan

Tanggapi Jokowi, Djarot PDI-P: Konstitusi Dilanggar dan Direkayasa, Kekaderannya Patut Diragukan

Nasional
Polri Akan Gelar Operasi Puri Agung 2024, Kawal World Water Forum Ke-10 di Bali

Polri Akan Gelar Operasi Puri Agung 2024, Kawal World Water Forum Ke-10 di Bali

Nasional
Prabowo Guncangkan Badan Surya Paloh, Sama seperti Anies Kemarin

Prabowo Guncangkan Badan Surya Paloh, Sama seperti Anies Kemarin

Nasional
Kasus Dana PEN, Eks Bupati Muna Divonis 3 Tahun Bui

Kasus Dana PEN, Eks Bupati Muna Divonis 3 Tahun Bui

Nasional
Surya Paloh Bakal Bertemu Prabowo Sore Ini, Nasdem Belum Ambil Keputusan

Surya Paloh Bakal Bertemu Prabowo Sore Ini, Nasdem Belum Ambil Keputusan

Nasional
Jalankan Amanah Donatur, Dompet Dhuafa Berbagi Parsel Ramadhan untuk Warga Palestina

Jalankan Amanah Donatur, Dompet Dhuafa Berbagi Parsel Ramadhan untuk Warga Palestina

Nasional
Wapres Sebut Target Penurunan 'Stunting' Akan Dievaluasi

Wapres Sebut Target Penurunan "Stunting" Akan Dievaluasi

Nasional
Persilakan Golkar Tampung Jokowi dan Gibran, PDI-P: Kami Bukan Partai Elektoral

Persilakan Golkar Tampung Jokowi dan Gibran, PDI-P: Kami Bukan Partai Elektoral

Nasional
Dana Pensiun Bukit Asam Targetkan 4 Langkah Penyehatan dan Penguatan pada 2024

Dana Pensiun Bukit Asam Targetkan 4 Langkah Penyehatan dan Penguatan pada 2024

Nasional
Di Depan Wiranto-Hendropriyono, Prabowo Minta Maaf Pernah Nakal: Bikin Repot Senior...

Di Depan Wiranto-Hendropriyono, Prabowo Minta Maaf Pernah Nakal: Bikin Repot Senior...

Nasional
Albertina Dilaporkan Wakil Ketua KPK, Ketua Dewas: Apa yang Salah? Ada Surat Tugas

Albertina Dilaporkan Wakil Ketua KPK, Ketua Dewas: Apa yang Salah? Ada Surat Tugas

Nasional
Polri Terbitkan Red Notice 2 Buron TPPO Bermodus Magang ke Jerman

Polri Terbitkan Red Notice 2 Buron TPPO Bermodus Magang ke Jerman

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com