Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemilih di Hongkong Melonjak 4 Kali Lipat

Kompas.com - 07/07/2014, 16:49 WIB
Deytri Robekka Aritonang

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Kelompok Kerja Panitia Pemilihan Luar Negeri (Pokja PPLN) mengklaim partisipasi pemilu presiden meningkat dibandingkan pada penyelenggaraan pemilu legislatif lalu. Hal tersebut juga terjadi di Hongkong, Minggu (6/7/2014), hingga mengalami kisruh.

"Bahkan, di Hongkong, partisipasi naik 400 persen. Washington, Amerika Serikat, Kuala Lumpur, Malaysia, Sydney, dan Melbourne (Australia) bahkan juga tercatat 100 persen," ujar Ketua Pokja PPLN Wahid Supriyadi di Gedung KPU, Jakarta Pusat, Senin (7/7/2014).

Meski secara kuantitas mengalami peningkatan, Wahid mengatakan bahwa penyelenggaraan pemilu di beberapa negara menyisakan catatan. Di Los Angeles, Amerika Serikat, misalnya, ada sekitar 200 warga yang tidak bisa menggunakan hak pilihnya karena pemilih tersebut tercatat dalam daftar pemilih khusus tambahan (DPKTb). Para pemilih tersebut hanya dapat menggunakan hak pilihnya dua jam sebelum tempat pemungutan suara (TPS) ditutup.

Begitu pula catatan di 13 TPS di Victoria Park, Hongkong. Wahid menuturkan, PPLN di Hongkong sudah memberitahukan kepada pemilih sejak pukul 16.00 waktu setempat bahwa TPS akan ditutup pukul 17.00. Namun, kata dia, masih ada pemilih yang hadir sesudah TPS ditutup.

"Karena Victoria Park fasilitas umum, maka sampai jam 5 (sore). Setelah itu, ada yang datang beberapa orang, mungkin sekitar 100-an orang, yang menuntut menggunakan hak pilihnya. Tetapi, dengan konsultasi, ada Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU), dan saksi memang sudah tidak memungkinkan lagi, maka dengan sangat menyesal PPLN tidak bisa memfasilitasi," kata birokrat Kementerian Luar Negeri tersebut.

Wahid juga menjelaskan bahwa tidak mungkin juga memindahkan dengan segera ke-13 TPS tersebut ke tempat lain. "Tidak memungkinkan, apalagi sudah malam waktunya. Sejak awal sudah dilakukan bahwa di Victoria Park akan ditutup pukul 5 sore. Sudah beri pengumuman jauh hari, sudah dilakukan sosialisasi tiga sampai empat kali. Sampai jam 5 sore itu antreannya masih sedikit, lalu tiba-tiba datang banyak," kata dia.

Pemilih yang tercatat di daftar pemilih tetap (DPT) Hongkong tercatat sebanyak 114.662 pemilih. Sementara itu, yang hadir di TPS sebanyak 25.137 pemilih, belum dengan pos dan drop box.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Diminta Kubu Anies Jadi Saksi Sengketa Pilpres 2024, Airlangga Tunggu Undangan MK

Diminta Kubu Anies Jadi Saksi Sengketa Pilpres 2024, Airlangga Tunggu Undangan MK

Nasional
Pakar Sebut Kesaksian 4 Menteri di Sidang Sengketa Pilpres Penting, Bisa Ungkap Politisasi Bansos

Pakar Sebut Kesaksian 4 Menteri di Sidang Sengketa Pilpres Penting, Bisa Ungkap Politisasi Bansos

Nasional
Prabowo Bilang Demokrasi Tidak Mudah, tetapi Paling Dikehendaki Rakyat

Prabowo Bilang Demokrasi Tidak Mudah, tetapi Paling Dikehendaki Rakyat

Nasional
Menko Polhukam Sebut Pengamanan Rangkaian Paskah Dilakukan Terbuka dan Tertutup

Menko Polhukam Sebut Pengamanan Rangkaian Paskah Dilakukan Terbuka dan Tertutup

Nasional
Prabowo-Gibran Buka Puasa Bareng Golkar, Semeja dengan Airlangga, Agung Laksono, dan Akbar Tandjung

Prabowo-Gibran Buka Puasa Bareng Golkar, Semeja dengan Airlangga, Agung Laksono, dan Akbar Tandjung

Nasional
Fahira Idris: Pendekatan Holistik dan Berkelanjutan Diperlukan dalam Pengelolaan Kawasan Aglomerasi Jabodetabekjur

Fahira Idris: Pendekatan Holistik dan Berkelanjutan Diperlukan dalam Pengelolaan Kawasan Aglomerasi Jabodetabekjur

Nasional
KPK: Baru 29 Persen Anggota Legislatif yang Sudah Serahkan LHKPN

KPK: Baru 29 Persen Anggota Legislatif yang Sudah Serahkan LHKPN

Nasional
Dewas Sudah Teruskan Aduan Jaksa KPK Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar ke Deputi Pimpinan

Dewas Sudah Teruskan Aduan Jaksa KPK Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar ke Deputi Pimpinan

Nasional
Rekening Jaksa KPK yang Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar Diperiksa

Rekening Jaksa KPK yang Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar Diperiksa

Nasional
Kasus Kredit Ekspor LPEI, KPK Buka Peluang Tetapkan Tersangka Korporasi

Kasus Kredit Ekspor LPEI, KPK Buka Peluang Tetapkan Tersangka Korporasi

Nasional
Pakar Hukum Dorong Percepatan 'Recovery Asset' dalam Kasus Korupsi Timah yang Libatkan Harvey Moeis

Pakar Hukum Dorong Percepatan "Recovery Asset" dalam Kasus Korupsi Timah yang Libatkan Harvey Moeis

Nasional
Sidak ke Kalteng, Satgas Pangan Polri Minta Pasar Murah Diintensifkan Jelang Lebaran

Sidak ke Kalteng, Satgas Pangan Polri Minta Pasar Murah Diintensifkan Jelang Lebaran

Nasional
Puspen TNI Sebut Denpom Jaya Dalami Dugaan Prajurit Aniaya Warga di Jakpus

Puspen TNI Sebut Denpom Jaya Dalami Dugaan Prajurit Aniaya Warga di Jakpus

Nasional
Bea Cukai dan Ditresnarkoba Polda Metro Jaya Gagalkan Peredaran Serbuk MDMA dan Kokain Cair

Bea Cukai dan Ditresnarkoba Polda Metro Jaya Gagalkan Peredaran Serbuk MDMA dan Kokain Cair

Nasional
TNI Kirim Payung Udara, Bisa Angkut 14 Ton Bantuan untuk Warga Gaza Via Udara

TNI Kirim Payung Udara, Bisa Angkut 14 Ton Bantuan untuk Warga Gaza Via Udara

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com