JAKARTA, KOMPAS.com — Sandiaga Uno, anggota tim pemenangan calon presiden dan calon wakil presiden Prabowo Subianto-Hatta Rajasa mengatakan bahwa Prabowo mengadakan pertemuan dengan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di Cikeas, Bogor, pada Jumat (4/6/2014), untuk meminta wejangan. Menurut Sandiaga, Prabowo menilai SBY sebagai tokoh bangsa yang patut diteladani.
"Beliau memiliki pengalaman 10 tahun, dan saya rasa ini perlu diteladani oleh calon-calon pemimpin lain mendatang. Saya rasa Prabowo-Hatta meminta waktu untuk sowan dan untuk belajar. Saya kira Beliau (Prabowo-Hatta) membuka pintu itu," kata Sandiaga di Jakarta, Sabtu (5/7/2014).
Sandiaga mengatakan, Prabowo meminta wejangan dari SBY demi kebaikan bangsa. Sebagai seorang calon pemimpin, menurut dia, Prabowo patut membuka diri dari nasihat atau masukan pihak lain.
"Agar bangsa Indonesia ke depannya lebih baik dengan pengalaman-pengalaman dan tentunya ini kita sikapi bahwa calon pemimpin nasional ke depan harus membuka diri mendapat nasihat-nasihat dan masukan-masukan," ucap Sandiaga.
Pertemuan Prabowo dan SBY di Cikeas berlangsung selama lebih kurang 30 menit. Seusai pertemuan, Prabowo mengatakan bahwa pihaknya merasakan aliran dukungan semakin meningkat.
Kendati merasakan dukungan terus menguat, Prabowo mengaku tak mau bersantai-santai. Dia menyerahkan pilihan politik sepenuhnya kepada masyarakat. Kepada Prabowo, SBY menitipkan lima pesan.
Kelima pesan itu adalah permintaan agar Prabowo bisa bersabar menghadapi kritik, berjuang keras, menempatkan kepentingan bangsa di atas segala-segalanya, bersikap adil, dan menyempurnakan proses demokrasi di Indonesia. SBY mengaku menerima Prabowo atas permintaan yang bersangkutan. Sebagai Presiden, SBY menilai dirinya perlu menyampaikan sejumlah pesan kepada calon pemimpin Indonesia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.