Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sandiaga: Prabowo-Hatta Minta Wejangan SBY demi Kebaikan Bangsa

Kompas.com - 05/07/2014, 13:07 WIB
Icha Rastika

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Sandiaga Uno, anggota tim pemenangan calon presiden dan calon wakil presiden Prabowo Subianto-Hatta Rajasa mengatakan bahwa Prabowo mengadakan pertemuan dengan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di Cikeas, Bogor, pada Jumat (4/6/2014), untuk meminta wejangan. Menurut Sandiaga, Prabowo menilai SBY sebagai tokoh bangsa yang patut diteladani.

"Beliau memiliki pengalaman 10 tahun, dan saya rasa ini perlu diteladani oleh calon-calon pemimpin lain mendatang. Saya rasa Prabowo-Hatta meminta waktu untuk sowan dan untuk belajar. Saya kira Beliau (Prabowo-Hatta) membuka pintu itu," kata Sandiaga di Jakarta, Sabtu (5/7/2014).

Sandiaga mengatakan, Prabowo meminta wejangan dari SBY demi kebaikan bangsa. Sebagai seorang calon pemimpin, menurut dia, Prabowo patut membuka diri dari nasihat atau masukan pihak lain.

"Agar bangsa Indonesia ke depannya lebih baik dengan pengalaman-pengalaman dan tentunya ini kita sikapi bahwa calon pemimpin nasional ke depan harus membuka diri mendapat nasihat-nasihat dan masukan-masukan," ucap Sandiaga.

Pertemuan Prabowo dan SBY di Cikeas berlangsung selama lebih kurang 30 menit. Seusai pertemuan, Prabowo mengatakan bahwa pihaknya merasakan aliran dukungan semakin meningkat.

Kendati merasakan dukungan terus menguat, Prabowo mengaku tak mau bersantai-santai. Dia menyerahkan pilihan politik sepenuhnya kepada masyarakat. Kepada Prabowo, SBY menitipkan lima pesan.

Kelima pesan itu adalah permintaan agar Prabowo bisa bersabar menghadapi kritik, berjuang keras, menempatkan kepentingan bangsa di atas segala-segalanya, bersikap adil, dan menyempurnakan proses demokrasi di Indonesia. SBY mengaku menerima Prabowo atas permintaan yang bersangkutan. Sebagai Presiden, SBY menilai dirinya perlu menyampaikan sejumlah pesan kepada calon pemimpin Indonesia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kubu Prabowo Siapkan Satgas untuk Cegah Pendukung Gelar Aksi Saat MK Baca Putusan Sengketa Pilpres

Kubu Prabowo Siapkan Satgas untuk Cegah Pendukung Gelar Aksi Saat MK Baca Putusan Sengketa Pilpres

Nasional
TKN Prabowo-Gibran Akan Gelar Nobar Sederhana untuk Pantau Putusan MK

TKN Prabowo-Gibran Akan Gelar Nobar Sederhana untuk Pantau Putusan MK

Nasional
Jelang Putusan Sengketa Pilpres: MK Bantah Bocoran Putusan, Dapat Karangan Bunga

Jelang Putusan Sengketa Pilpres: MK Bantah Bocoran Putusan, Dapat Karangan Bunga

Nasional
Skenario Putusan Mahkamah Konstitusi dalam Sengketa Pilpres 2024

Skenario Putusan Mahkamah Konstitusi dalam Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Kejagung Terus Telusuri Aset Mewah Harvey Moeis, Jet Pribadi Kini dalam Bidikan

Kejagung Terus Telusuri Aset Mewah Harvey Moeis, Jet Pribadi Kini dalam Bidikan

Nasional
Yusril Tegaskan Pencalonan Gibran Sah dan Optimistis dengan Putusan MK

Yusril Tegaskan Pencalonan Gibran Sah dan Optimistis dengan Putusan MK

Nasional
Soal Tawaran Masuk Parpol, Sudirman Said: Belum Ada karena Saya Bukan Anak Presiden

Soal Tawaran Masuk Parpol, Sudirman Said: Belum Ada karena Saya Bukan Anak Presiden

Nasional
Sudirman Said Beberkan Alasan Tokoh Pengusung Anies Tak Ajukan 'Amicus Curiae' seperti Megawati

Sudirman Said Beberkan Alasan Tokoh Pengusung Anies Tak Ajukan "Amicus Curiae" seperti Megawati

Nasional
Soal Peluang Anies Maju Pilkada DKI, Sudirman Said: Prabowo Kalah 'Nyapres' Tidak Jadi Gubernur Jabar

Soal Peluang Anies Maju Pilkada DKI, Sudirman Said: Prabowo Kalah "Nyapres" Tidak Jadi Gubernur Jabar

Nasional
Beda Sikap PSI: Dulu Tolak Proporsional Tertutup, Kini Harap Berlaku di Pemilu 2029

Beda Sikap PSI: Dulu Tolak Proporsional Tertutup, Kini Harap Berlaku di Pemilu 2029

Nasional
Banjir “Amicus Curiae”, Akankah Lahir “Pahlawan” Pengadilan?

Banjir “Amicus Curiae”, Akankah Lahir “Pahlawan” Pengadilan?

Nasional
Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

Nasional
Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Nasional
Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com