Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menko Polhukam: Jelang Pilpres, Masyarakat Jangan Terpancing Upaya Adu Domba

Kompas.com - 02/07/2014, 13:03 WIB
Sabrina Asril

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com – Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Djoko Suyanto meminta agar masyarakat tidak mudah terpancing provokasi dan upaya adu domba menjelang pelaksanaan pemilihan presiden pada 9 Juli mendatang. Masyarakat diminta tetap tenang dan melaporkan kepada pihak berwajib setiap ada dugaan pelanggaran yang terjadi.

“Di tengah kebebasan dan euforia menggunakan hak bersuara, masyarakat diminta tidak mudah terpancing isu-isu yang cenderung mengadu domba, isu yang mengajak tindakan kekerasan atau isu yang mengandung perbuatan melawan hukum,” ujar Djoko usai melakukan rapat koordinasi dengan aparat keamanan mulai dari Polri, TNI, dan Badan Intelijen Negara (BIN) di kantor Kemenkopolhukam, Jakarta, Rabu (2/7/2014).

Djoko berharap agar masyarakat bisa menyeleksi terlebih dulu berita-berita yang beredar. Apabila ada ancaman atau pun teror hingga praktik politik, Djoko meminta masyarakat tidak segan melapor ke kepolisian. “Upaya money politics biasanya terjadi menjelang pencoblosan,” ujarnya.

Selain itu, Djoko mengungkapkan pemerintah mengingatkan agar TNI dan Polri menjaga netralitasnya. Tim sukses kedua pasangan calon presiden dan calon wakil presiden pun diharapkan bisa bekerja sama dengan aparat untuk mengawal situasi pasca pencoblosan. “Proses transisi demokrasi tidak hanya kita jaga keamanan tapi kita harus tingkatkan kualitasnya,” kata Djoko.

Apabila di setiap kubu pasangan calon merasa tidak puas dengan hasil pemilihan presiden nantinya, Djoko mengingatkan agar mereka melancarkan aksi protesnya kepada lembaga yang berwenang. Terakhir, tambah Menko Polhukam, pemerintah meminta semua pihak menghindari tindakan anarkis karena hanya akan merusak proses pemilu dan mencederai demokrasi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dukung Prabowo dan Megawati Bertemu, Airlangga Singgung Periode Kritis RI 10 Tahun ke Depan

Dukung Prabowo dan Megawati Bertemu, Airlangga Singgung Periode Kritis RI 10 Tahun ke Depan

Nasional
Prabowo: Saya dan Gibran Manusia Biasa, Kami Butuh Bantuan dan Nasihat

Prabowo: Saya dan Gibran Manusia Biasa, Kami Butuh Bantuan dan Nasihat

Nasional
Diminta Kubu Anies Jadi Saksi Sengketa Pilpres 2024, Airlangga Tunggu Undangan MK

Diminta Kubu Anies Jadi Saksi Sengketa Pilpres 2024, Airlangga Tunggu Undangan MK

Nasional
Pakar Sebut Kesaksian 4 Menteri di Sidang Sengketa Pilpres Penting, Bisa Ungkap Politisasi Bansos

Pakar Sebut Kesaksian 4 Menteri di Sidang Sengketa Pilpres Penting, Bisa Ungkap Politisasi Bansos

Nasional
Prabowo Bilang Demokrasi Tidak Mudah, tetapi Paling Dikehendaki Rakyat

Prabowo Bilang Demokrasi Tidak Mudah, tetapi Paling Dikehendaki Rakyat

Nasional
Menko Polhukam Sebut Pengamanan Rangkaian Paskah Dilakukan Terbuka dan Tertutup

Menko Polhukam Sebut Pengamanan Rangkaian Paskah Dilakukan Terbuka dan Tertutup

Nasional
Prabowo-Gibran Buka Puasa Bareng Golkar, Semeja dengan Airlangga, Agung Laksono, dan Akbar Tandjung

Prabowo-Gibran Buka Puasa Bareng Golkar, Semeja dengan Airlangga, Agung Laksono, dan Akbar Tandjung

Nasional
Fahira Idris: Pendekatan Holistik dan Berkelanjutan Diperlukan dalam Pengelolaan Kawasan Aglomerasi Jabodetabekjur

Fahira Idris: Pendekatan Holistik dan Berkelanjutan Diperlukan dalam Pengelolaan Kawasan Aglomerasi Jabodetabekjur

Nasional
KPK: Baru 29 Persen Anggota Legislatif yang Sudah Serahkan LHKPN

KPK: Baru 29 Persen Anggota Legislatif yang Sudah Serahkan LHKPN

Nasional
Dewas Sudah Teruskan Aduan Jaksa KPK Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar ke Deputi Pimpinan

Dewas Sudah Teruskan Aduan Jaksa KPK Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar ke Deputi Pimpinan

Nasional
Rekening Jaksa KPK yang Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar Diperiksa

Rekening Jaksa KPK yang Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar Diperiksa

Nasional
Kasus Kredit Ekspor LPEI, KPK Buka Peluang Tetapkan Tersangka Korporasi

Kasus Kredit Ekspor LPEI, KPK Buka Peluang Tetapkan Tersangka Korporasi

Nasional
Pakar Hukum Dorong Percepatan 'Recovery Asset' dalam Kasus Korupsi Timah yang Libatkan Harvey Moeis

Pakar Hukum Dorong Percepatan "Recovery Asset" dalam Kasus Korupsi Timah yang Libatkan Harvey Moeis

Nasional
Sidak ke Kalteng, Satgas Pangan Polri Minta Pasar Murah Diintensifkan Jelang Lebaran

Sidak ke Kalteng, Satgas Pangan Polri Minta Pasar Murah Diintensifkan Jelang Lebaran

Nasional
Puspen TNI Sebut Denpom Jaya Dalami Dugaan Prajurit Aniaya Warga di Jakpus

Puspen TNI Sebut Denpom Jaya Dalami Dugaan Prajurit Aniaya Warga di Jakpus

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com