"Tapi kalau ini (pendukung) hanya untuk begitu sangat disayangkan. Di dalam forum, tujuannya visi misi program, bukan adu yel-yel atau tepuk tangan, tapi bukan berarti tidak boleh," ujar Arief, di Gedung KPU, Jakarta, Senin (30/6/2014).
KPU akan kembali mengatur tentang waktu yang diperbolehkan untuk bersorak-sorai bagi pendukung masing-masing oasangan. Menurut dia, jika setiap debat tim kampanye mengganti pendukung yang datang, maka KPU secara tidak langsung telah menyosialisasikan hal tersebut kepada 750 orang.
Selain membahas pendukung, dalam evaluasi debat cawapres kemarin, KPU juga membahas kapasitas ruangan dan moderator. Untuk ruangan Bidakara dinilai cukup luas sehingga KPU mempertimbangkan untuk menambah kursi bagi pengunjung dan undangan pada debat terakhir 5 Juli mendatang.
"Andaikan ditambah kursi masih bisa," tambah Arief.
Selain mengevaluasi kapasitas ruangan, KPU juga akan mengevaluasi performa moderator. Arief menilai vokal Wakil Rektor UGM Dwikorita Karnawati sudah cukup baik saat memandu debat.
"Mungkin panduan atau clue card kurang detil, kurang jelas sehingga moderator mengalami kesulitan," kata Arief.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.