Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Akbar: Kenapa Saat Jadi Menristek, Hatta Tak Naikkan Anggaran Riset?

Kompas.com - 30/06/2014, 16:27 WIB
Dani Prabowo

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Anggota tim sukses Joko Widodo-Jusuf Kalla, Akbar Faisal, menilai rencana calon wakil presiden Hatta Rajasa yang ingin meningkatkan anggaran riset sebesar Rp 10 triliun terlambat. Seharusnya, kata Akbar, kebijakan tersebut sudah dapat dilakukan Hatta semasa masih menjabat sebagai Menteri Negara Riset dan Teknologi di bawah kepemimpinan Megawati Soekarnoputri saat itu.

“Anda itu pernah menjadi Menristek, kenapa Anda tidak lakukan saat itu? Kalau hanya sekadar janji, semua orang bisa membuat janji,” kata Akbar di Media Center Jokowi-JK, di Jakarta, Senin (30/6/2014).

Sebelumnya, Hatta mengungkapkan keinginannya untuk menambah anggaran riset sebesar Rp 10 triliun saat debat keempat kandidat cawapres yang digelar Komisi Pemilihan Umum, Minggu (29/6/2014) malam. Menurut Hatta, ada beberapa riset yang perlu ditingkatkan, di antaranya energi, pertahanan, dan pangan.

Akbar mengatakan, untuk mengembangkan teknologi dalam negeri sebetulnya diperlukan anggaran yang sangat besar. “Saya tahu, seharusnya Rp 100 triliun. Kalau memang kita mau mengembangkan riset itu jangan tanggung-tanggung,” ujarnya.

Lebih jauh, Akbar mengatakan, jika Jokowi-JK terpilih sebagai pemenang Pilpres 2014, maka pasangan nomor urut dua itu akan mampu memberikan anggaran yang lebih besar daripada yang dijanjikan Hatta. “Jangankan Rp 10 triliun, Pak JK bisa memberikan Rp 20 triliun, kenapa tidak? Jokowi-JK itu bisa memberikan Rp 20 triliun,” katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

ICW Dorong Polda Metro Dalami Indikasi Firli Bahuri Minta Rp 50 M Ke SYL

ICW Dorong Polda Metro Dalami Indikasi Firli Bahuri Minta Rp 50 M Ke SYL

Nasional
Sertijab 4 Jabatan Strategis TNI: Marsda Khairil Lubis Resmi Jabat Pangkogabwilhan II

Sertijab 4 Jabatan Strategis TNI: Marsda Khairil Lubis Resmi Jabat Pangkogabwilhan II

Nasional
Hasto Beri Syarat Pertemuan Jokowi-Megawati, Relawan Joman: Sinisme Politik

Hasto Beri Syarat Pertemuan Jokowi-Megawati, Relawan Joman: Sinisme Politik

Nasional
Menerka Nasib 'Amicus Curiae' di Tangan Hakim MK

Menerka Nasib "Amicus Curiae" di Tangan Hakim MK

Nasional
Sudirman Said Akui Partai Koalisi Perubahan Tak Solid Lagi

Sudirman Said Akui Partai Koalisi Perubahan Tak Solid Lagi

Nasional
Puncak Perayaan HUT Ke-78 TNI AU Akan Digelar di Yogyakarta

Puncak Perayaan HUT Ke-78 TNI AU Akan Digelar di Yogyakarta

Nasional
Jelang Putusan Sengketa Pilpres, Sudirman Said Berharap MK Penuhi Rasa Keadilan

Jelang Putusan Sengketa Pilpres, Sudirman Said Berharap MK Penuhi Rasa Keadilan

Nasional
Sejauh Mana 'Amicus Curiae' Berpengaruh pada Putusan? Ini Kata MK

Sejauh Mana "Amicus Curiae" Berpengaruh pada Putusan? Ini Kata MK

Nasional
Alasan Prabowo Larang Pendukungnya Aksi Damai di Depan MK

Alasan Prabowo Larang Pendukungnya Aksi Damai di Depan MK

Nasional
TKN Prabowo Sosialisasikan Pembatalan Aksi di MK, Klaim 75.000 Pendukung Sudah Konfirmasi Hadir

TKN Prabowo Sosialisasikan Pembatalan Aksi di MK, Klaim 75.000 Pendukung Sudah Konfirmasi Hadir

Nasional
Tak Berniat Percepat, MK Putus Sengketa Pilpres 22 April

Tak Berniat Percepat, MK Putus Sengketa Pilpres 22 April

Nasional
Prabowo Klaim Perolehan Suaranya yang Capai 58,6 Persen Buah dari Proses Demokrasi

Prabowo Klaim Perolehan Suaranya yang Capai 58,6 Persen Buah dari Proses Demokrasi

Nasional
Hakim MK Hanya Dalami 14 dari 33 'Amicus Curiae'

Hakim MK Hanya Dalami 14 dari 33 "Amicus Curiae"

Nasional
Dituduh Pakai Bansos dan Aparat untuk Menangi Pemilu, Prabowo: Sangat Kejam!

Dituduh Pakai Bansos dan Aparat untuk Menangi Pemilu, Prabowo: Sangat Kejam!

Nasional
Sebut Pemilih 02 Terganggu dengan Tuduhan Curang, Prabowo: Jangan Terprovokasi

Sebut Pemilih 02 Terganggu dengan Tuduhan Curang, Prabowo: Jangan Terprovokasi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com