JAKARTA, KOMPAS.com — Tim relawan Sekretariat Nasional Joko Widodo (Seknas Jokowi) mengimbau agar menjadikan bulan suci Ramadhan sebagai momentum untuk menciptakan politik yang bersih, adil, dan berdemokrasi, yang menjunjung tinggi nilai-nilai keutamaan. Seknas menginginkan bulan Ramadhan menjadi titik awal berlangsungnya pemilu bersih tanpa kampanye hitam dan kampanye negatif jelang Pemilu Presiden 9 Juli mendatang.
"Jokowi-JK dalam banyak kesempatan telah menyatakan suatu prinsip bahwa kemenangan yang hendak diraih bukanlah suatu kemenangan yang diperoleh dari kerja-kerja politik yang membenarkan semua cara," ujar Presidium Seknas Jokowi, Dadang Juliantara, seperti yang dimuat dalam siaran pers yang diterima kompas.com, Senin (30/6/2014).
Dadang mengatakan, Jokowi-JK telah menegaskan agar kemenangan yang diperoleh nantinya adalah kemenangan rakyat, yang artinya kemenangan yang diperoleh dari bangkitnya kesadaran rakyat, yang merupakan perwujudan dari kehendak rakyat untuk perubahan Indonesia ke arah masa depan yang lebih baik.
Dadang berpandangan, pilpres kali ini bukan hanya soal perebutan kursi presiden atau wakil presiden, melainkan soal masa depan bangsa. Yang bertarung saat ini, kata dia, bukan lagi hanya sekadar tokoh, melainkan ide dan keyakinan politik yang disampaikan kepada masyarakat.
"Jokowi-JK adalah kehendak rakyat yang ingin agar Indonesia dapat menjadi negara hebat, dengan menempuh jalan kemandirian," kata Dadang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.