Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Halida Hatta Kritik Yel-yel "Bung Hatta" untuk Hatta Rajasa

Kompas.com - 29/06/2014, 22:58 WIB
Tri Wahono

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
 — Sepanjang debat calon wakil presiden, Minggu (29/6/2014), berkali-kali pendukung Hatta Rajasa berteriak dengan yel-yel "Bung Hatta, Bung Hatta!"

Sebutan "Bung Hatta" bagi mantan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian itu rupanya mendapat kritikan dari Halida Hatta, anak ketiga dari proklamator Mohammad Hatta.

"Ha-ha-ha... kok Pak Hatta Rajasa di-yel-yel 'Bung Hatta... Bung Hatta...'? Kasihan bangsa ini enggak punya perspektif sejarah. Hatta Rajasa adalah anak sejarah masa kini dong... harusnya Abang Hatta atau Pak Hatta Rajasa sekalian...," tulis Halida di dinding Facebook-nya.

Status Halida pun langsung disambut para koleganya. Sebagian besar setuju dengan pendapat Halida dan menilai Hatta Rajasa belum bisa dibandingkan dengan Bung Hatta.

Bahkan, ada yang menyarankan Halida untuk mengajukan keberatan soal penggunaan panggilan Bung Hatta. Ada pula yang menyarankan agar hal itu menjadi hak cipta atau copyright. Menanggapi hal tersebut, Halida menjawab tak perlu ada hak cipta.

"Kalau bangsa ini menghargai setiap penggal sejarah kebangsaannya sendiri, seharusnya tidak harus ada copyright, tetapi sudah harus tahu nuansa-nuansa sejarahnya sesuai zamannya," ujar Halida.

Menurut Halida, sebenarnya tidak ada yang salah dengan menyebut "bung". Tokoh Mohammad Hatta juga bagi dia boleh menjadi inspirasi siapa pun.

Halida menjelaskan, ia pernah mendapat cerita dari Hatta Rajasa bahwa nama tersebut diberi oleh ayah atau kakeknya karena menyukai tokoh pendiri bangsa Mohammad Hatta yang dikenal sebagai Bung Hatta.

Tentu saja nama Hatta Rajasa adalah doa dari ayah dan dari kakeknya agar ia menjadi tokoh baik dan teladan. Namun, Halida menilai, Hatta Rajasa punya sepak terjang yang berbeda sesuai zamannya.

"Kepada Bapak Hatta Rajasa branding Abang Hatta atau Pak Hatta Rajasa lebih menampilkan kinerja, jati dirinya sendiri untuk masa kini, masa pasca-reformasi. Ini menurut saya begitu," tulis Halida.

Di status sebelumnya, Halida memuji Jusuf Kalla sebagai tokoh yang memiliki track record bagus baik saat menjadi Menkokesra, Wakil presiden, maupun semasa muda yang selalu menjemput Bung Hatta setiap kali berkunjung ke Makassar. Putri bungsu Bung Hatta itu sebelumnya sempat menjadi Wakil Ketua Bidang Kesra di DPP Partai Gerindra, namun kemudian mengundurkan diri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Puncak Perayaan HUT Ke-78 TNI AU Akan Digelar di Yogyakarta

Puncak Perayaan HUT Ke-78 TNI AU Akan Digelar di Yogyakarta

Nasional
Jelang Putusan Sengketa Pilpres, Sudirman Said Berharap MK Penuhi Rasa Keadilan

Jelang Putusan Sengketa Pilpres, Sudirman Said Berharap MK Penuhi Rasa Keadilan

Nasional
Sejauh Mana 'Amicus Curiae' Berpengaruh pada Putusan? Ini Kata MK

Sejauh Mana "Amicus Curiae" Berpengaruh pada Putusan? Ini Kata MK

Nasional
Alasan Prabowo Larang Pendukungnya Aksi Damai di Depan MK

Alasan Prabowo Larang Pendukungnya Aksi Damai di Depan MK

Nasional
TKN Prabowo Sosialisasikan Pembatalan Aksi di MK, Klaim 75.000 Pendukung Sudah Konfirmasi Hadir

TKN Prabowo Sosialisasikan Pembatalan Aksi di MK, Klaim 75.000 Pendukung Sudah Konfirmasi Hadir

Nasional
Tak Berniat Percepat, MK Putus Sengketa Pilpres 22 April

Tak Berniat Percepat, MK Putus Sengketa Pilpres 22 April

Nasional
Prabowo Klaim Perolehan Suaranya yang Capai 58,6 Persen Buah dari Proses Demokrasi

Prabowo Klaim Perolehan Suaranya yang Capai 58,6 Persen Buah dari Proses Demokrasi

Nasional
Hakim MK Hanya Dalami 14 dari 33 'Amicus Curiae'

Hakim MK Hanya Dalami 14 dari 33 "Amicus Curiae"

Nasional
Dituduh Pakai Bansos dan Aparat untuk Menangkan Pemilu, Prabowo: Sangat Kejam!

Dituduh Pakai Bansos dan Aparat untuk Menangkan Pemilu, Prabowo: Sangat Kejam!

Nasional
Sebut Pemilih 02 Terganggu dengan Tuduhan Curang, Prabowo: Jangan Terprovokasi

Sebut Pemilih 02 Terganggu dengan Tuduhan Curang, Prabowo: Jangan Terprovokasi

Nasional
[POPULER NASIONAL] Anggaran Kementan untuk Bayar Dokter Kecantikan Anak SYL | 'Amicus Curiae' Pendukung Prabowo

[POPULER NASIONAL] Anggaran Kementan untuk Bayar Dokter Kecantikan Anak SYL | "Amicus Curiae" Pendukung Prabowo

Nasional
Tanggal 21 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 21 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Prabowo Minta Pendukung Batalkan Aksi di MK

Prabowo Minta Pendukung Batalkan Aksi di MK

Nasional
Gagal ke DPR, PPP Curigai Sirekap KPU yang Tiba-tiba Mati Saat Suara Capai 4 Persen

Gagal ke DPR, PPP Curigai Sirekap KPU yang Tiba-tiba Mati Saat Suara Capai 4 Persen

Nasional
Respons PDI-P soal Gibran Berharap Jokowi dan Megawati Bisa Bertemu

Respons PDI-P soal Gibran Berharap Jokowi dan Megawati Bisa Bertemu

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com