JAKARTA, KOMPAS.com - Juru bicara tim pemenangan pasangan Joko Widodo-Jusuf Kalla, Anies Baswedan, mengeluhkan banyaknya kampanye hitam yang terus menyerang Jokowi-JK. Meski begitu, Anies yakin kampanye hitam tersebut bukan datang langsung dari pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa.
"Kita harus melihat cara berkampanye, karena menggambarkan cara memimpin. Saya yakin kalau ada kampanye hitam menyerang kami, ini bukan dari Pak Prabowo-Hatta, tapi harus ada ketegasan supaya ini jangan dilakukan," kata Anies di Jakarta, Minggu (29/6/2014).
Menurut Rektor Universitas Paramadina itu, kampanye hitam bisa saja berdatangan dari pendukung dan relawan hingga di tingkat bawah, misalnya dengan penyebaran informasi dari mulut ke mulut.
Oleh karena itu, mulai dari masing-masing capres dan cawapres hingga elite diatas harus melakukan tindakan pencegahan agar kampanye hitam tidak terjadi.
"Biasanya apa informasi yang menyebar di masyarakat dari mulut ke mulut. Saya duga mereka bukan bicara bukan anggaran menristek berapa, tapi masalah yang sangat pinsip seperti agama, etnis, isu-isu seperti itu," ujarnya.
Anies meyakini, kampanye hitam tidak hanya akan merugikan para calon yang bertarung, tapi juga akan merugikan masyarakat yang ikut berpartisipasi dalam pemilu.
"Banyak tema kampanye hitam yang bisa menganggu kehidupan pribadi kita. Tim Jokowi-JK melihat ini sangat tidak sehat," kata Anies.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.