Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Prabowo: Kemiskinan dan Dendam Masa Lalu Timbulkan Kebencian

Kompas.com - 28/06/2014, 23:10 WIB
Arimbi Ramadhiani

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com -- Calon presiden Prabowo Subianto menyebutkan, suasana kebencian lebih mudah terjadi dalam keadaan kemiskinan. Selain karena kemiskinan, kebencian juga berasal dari dendam masa lalu.

"Dari segi praktis saya, suasana kebencian mudah terjadi dalam keadaan kemiskinan, dalam keadayaan sumber daya tidak terbagi secara adil," jelas Prabowo dalam Dialog Kenegaraan, di Taman Ismail Marzuki, Jakarta, Sabtu (28/6/2014).

Ia menuturkan, ketidakadilan ini mengakibatkan timbulnya rasa iri, benci, dan rasa dengki. Secara realistis, rasa benci dan dengki itu bagian dari diri manusia. Biasanya orang yang patah semangat, frustasi, atau merasa tidak ada harapan, lebih mudah dibangkitkan rasa tidak puasnya.

"Kamu miskin gara-gara mereka yang mengambil kekayaanmu," kata Prabowo mencontohkan.

Menurut mantan Danjen Kopassus ini, 'kamu' merujuk pada orang yang tengah frustasi, sedangkan 'mereka' itu adalah kelompok, ras, atau agama lain. Selain karena masalah kemiskinan, Prabowo juga menyebutkan, kebencian masih terpelihara karena kebanyakan masyarakat berpegang pada dendam masa lalu.

"Eyang buyutku pernah dihina eyang buyut dia. Kalau gitu, aku ngga boleh ke rumahnya," kata Prabowo menganalogikan kembali. Masyarakat Indonesia, tambah Prabowo, masih mengingat pelajaran seperti itu. Sehingga secara tidak langsung, kebencian terus mengakar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Megawati Lebih Pilih Rekonsiliasi dengan Jokowi atau Prabowo? Ini Kata PDI-P

Megawati Lebih Pilih Rekonsiliasi dengan Jokowi atau Prabowo? Ini Kata PDI-P

Nasional
Yusril Sebut Kekalahan Prabowo di Aceh Mentahkan Dugaan 'Cawe-cawe' Pj Kepala Daerah

Yusril Sebut Kekalahan Prabowo di Aceh Mentahkan Dugaan "Cawe-cawe" Pj Kepala Daerah

Nasional
Kejagung Kembali Sita Mobil Milik Harvey Moeis, Kini Lexus dan Vellfire

Kejagung Kembali Sita Mobil Milik Harvey Moeis, Kini Lexus dan Vellfire

Nasional
Yusril Harap 'Amicus Curiae' Megawati Tak Dianggap Tekanan Politik ke MK

Yusril Harap "Amicus Curiae" Megawati Tak Dianggap Tekanan Politik ke MK

Nasional
Soal Peluang Rekonsiliasi, PDI-P: Kami Belum Bisa Menerima Perlakuan Pak Jokowi dan Keluarga

Soal Peluang Rekonsiliasi, PDI-P: Kami Belum Bisa Menerima Perlakuan Pak Jokowi dan Keluarga

Nasional
IKN Teken Kerja Sama Pembangunan Kota dengan Kota Brasilia

IKN Teken Kerja Sama Pembangunan Kota dengan Kota Brasilia

Nasional
Yusril Sebut 'Amicus Curiae' Megawati Harusnya Tak Pengaruhi Putusan Hakim

Yusril Sebut "Amicus Curiae" Megawati Harusnya Tak Pengaruhi Putusan Hakim

Nasional
ICW Dorong Polda Metro Dalami Indikasi Firli Bahuri Minta Rp 50 M Ke SYL

ICW Dorong Polda Metro Dalami Indikasi Firli Bahuri Minta Rp 50 M Ke SYL

Nasional
Sertijab 4 Jabatan Strategis TNI: Marsda Khairil Lubis Resmi Jabat Pangkogabwilhan II

Sertijab 4 Jabatan Strategis TNI: Marsda Khairil Lubis Resmi Jabat Pangkogabwilhan II

Nasional
Hasto Beri Syarat Pertemuan Jokowi-Megawati, Relawan Joman: Sinisme Politik

Hasto Beri Syarat Pertemuan Jokowi-Megawati, Relawan Joman: Sinisme Politik

Nasional
Menerka Nasib 'Amicus Curiae' di Tangan Hakim MK

Menerka Nasib "Amicus Curiae" di Tangan Hakim MK

Nasional
Sudirman Said Akui Partai Koalisi Perubahan Tak Solid Lagi

Sudirman Said Akui Partai Koalisi Perubahan Tak Solid Lagi

Nasional
Puncak Perayaan HUT Ke-78 TNI AU Akan Digelar di Yogyakarta

Puncak Perayaan HUT Ke-78 TNI AU Akan Digelar di Yogyakarta

Nasional
Jelang Putusan Sengketa Pilpres, Sudirman Said Berharap MK Penuhi Rasa Keadilan

Jelang Putusan Sengketa Pilpres, Sudirman Said Berharap MK Penuhi Rasa Keadilan

Nasional
Sejauh Mana 'Amicus Curiae' Berpengaruh pada Putusan? Ini Kata MK

Sejauh Mana "Amicus Curiae" Berpengaruh pada Putusan? Ini Kata MK

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com