Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengamat: Debat Capres Tak Banyak Pengaruhi Elektabilitas

Kompas.com - 28/06/2014, 21:37 WIB
Dian Maharani

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia, Burhanuddin Muhtadi menilai debat antarkandidat calon presiden maupun wakil presiden RI tak banyak mempengaruhi elektabilitas kedua pasangan. Khususnya bagi para pemilih yang belum menentukan pilihannya.

"Debat itu seperti khutbah di depan orang banyak. Tidak terlalu signifikan di kalangan swing voters. Belum punya pengaruh banyak," kata Burhan di Universitas Islam Negeri (UIN) Jakarta, Ciputat, Tangerang Selatan, Sabtu (28/6/2014).

Pada Minggu (29/6/2014), cawapres Hatta Rajasa dan Jusuf Kalla akan menghadapi debat putaran keempat dengan tema pembangunan sumber daya manusia (SDM) dan ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek). Menurut Burhan, kedua cawapres tersebut masing-masing telah memiliki pengalaman terkait tema debat.

Burhan menilai, tema yang diangkat cukup menarik melihat besarnya anggaran di sektor pendidikan.

"Seharusnya perdebatan terkait besok diarahkan sejauh mana pasangan-pasangan itu memiliki strategi untuk meningkatkan alokasi SDM untuk daya saing. Termasuk pembangunan karakter," terang Burhan.

Burhan menilai debat cawapres kali ini juga dapat saling mempertanyakan apa yang telah mereka lakukan selama menjabat di pemerintahan dan yang akan datang jika terpilih. Sebab, Hatta memiliki latar belakang sebagai mantan Menteri Riset dan Teknologi (Menristek) dan Kalla sebagai mantan wakil presiden.

Burhan menilai debat ketiga antara calon presiden Joko Widodo dan Prabowo Subianto dapat dijadikan referensi pada debat keempat nanti. Menurut dia, debat sebaiknya menonjolkan adu argumen antarkandidat.

"Kalau cuma penyampaian visi misi soal iptek saya lihat seperti cerdas cermat," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

Nasional
Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Nasional
Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Nasional
Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Nasional
Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited  Capai Rp 17,43 Miliar

Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited Capai Rp 17,43 Miliar

Nasional
KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

Nasional
Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Nasional
Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Nasional
Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Nasional
Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Nasional
KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

Nasional
Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Nasional
Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com