"Kampanye hitam meracuni hati, meracuni perasaan. Itu yang bahaya," kata Franz Magnis seusai diskusi di Galery Cafe TIM, Cikini, Jakarta, Jumat (27/6/2014).
Ia mengaku heran mengapa kampanye hitam marak terjadi dalam pemilu kali ini. Romo Magnis juga menyayangi adanya kampanye hitam yang menyinggung soal SARA. Namun, ia meyakini suara hati rakyat tidak akan dipengaruhi oleh fitnah.
"Sebetulnya apa kepentingannya (kampanye hitam)? Tentu tidak ada kepentingannya soal suara hati karena suara hati enggak bisa fitnah," jelasnya.
Selain itu, ia juga menilai kampanye hitam tak hanya merugikan pasangan capres cawapres, tetapi juga merugikan bangsa. Tokoh lintas agama ini khawatir kampanye hitam akan menimbulkan kebencian di tengah masyarakat.
"Kebencian itu akan menimbulkan kuman-kuman perpecahan," kata dia.
Berbeda dengan kampanye negatif, lanjut Romo Magnis, kampanye negatif sah-sah saja dilakukan. Namun, ia meminta kedua pasangan capres dan cawapres, yaitu Joko Widodo-Jusuf Kalla dan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa, dengan tegas menyampaikan menolak kampanye hitam terhadap pasangan lawan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.