Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kubu Jokowi-JK Desak Bawaslu Tindak Lanjuti Kasus Surat Prabowo ke Guru-guru

Kompas.com - 27/06/2014, 15:57 WIB
Febrian

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
 — Tim advokasi komite pemenangan pasangan Joko Widodo-Jusuf Kalla mendesak Bawaslu segera menindaklanjuti laporan Forum Serikat Guru Indonesia (FSGI) mengenai surat dari capres Prabowo Subianto kepada guru-guru di sejumlah daerah. Prabowo dianggap telah melanggar sejumlah aturan.

"Bawaslu harus segera tindak lanjuti laporan dari FSGI ini karena hal ini bisa jadi dilakukan secara masif di seluruh Indonesia," kata ketua tim advokasi komite pemenangan Jokowi-JK, Mixil Mina Munir, di Gedung Bawaslu Jakarta, Jumat (27/6/2014).

Mixil mengatakan, pihaknya meminta agar Bawaslu segera memanggil semua pihak terkait. Salah satunya ketua tim pemenangan nasional Prabowo-Hatta, Mahfud MD, lantaran pengiriman surat itu diduga dilakukan secara terstruktur.

Selain itu, Bawaslu juga diminta memeriksa juru bicara Prabowo-Hatta, Tantowi Yahya, karena mengakui bahwa pengiriman surat tersebut merupakan strategi kampanye.

"Tantowi secara jelas mengakui hal ini kepada media. Cara-cara seperti ini mencederai demokrasi kita karena tertera di undang-undang kalau guru apalagi PNS itu harusnya netral," ucap Mixil.

Ada dua pasal disebut telah dilanggar oleh tim kampanye Prabowo-Hatta. Pertama, UU No 42 tahun 2008 Pasal 41 huruf H, yaitu pelaksana, peserta, dan petugas kampanye dilarang menggunakan fasilitas pemerintah, tempat ibadah, dan tempat pendidikan.

Kedua, UU No 42 tahun 2008 Pasal 41 ayat 2 huruf E, yaitu pelaksana kampanye dalam kegiatan kampanye dilarang mengikutsertakan pegawai negeri sipil.

Sebelumnya, FSGI melaporkan Prabowo ke Bawaslu dengan sangkaan melanggar. Isi surat tersebut dianggap kampanye karena di dalamnya tercantum visi misi Prabowo dan ajakan untuk memilih yang bersangkutan pada Pemilu Presiden 2014 mendatang. (baca: Ini Isi Surat Prabowo kepada Guru SD di Depok)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KPK Cek Langsung RSUD Sidoarjo Barat, Gus Muhdlor Sudah Jalani Rawat Jalan

KPK Cek Langsung RSUD Sidoarjo Barat, Gus Muhdlor Sudah Jalani Rawat Jalan

Nasional
Bertemu Presiden PKS, Surya Paloh Akui Diskusikan Langkah Politik di Pemerintahan Prabowo-Gibran

Bertemu Presiden PKS, Surya Paloh Akui Diskusikan Langkah Politik di Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
Respons Jokowi dan Gibran Usai Disebut PDI-P Bukan Kader Lagi

Respons Jokowi dan Gibran Usai Disebut PDI-P Bukan Kader Lagi

Nasional
Wapres Ma'ruf Amin Doakan Timnas Indonesia U-23 Kalahkan Korsel

Wapres Ma'ruf Amin Doakan Timnas Indonesia U-23 Kalahkan Korsel

Nasional
Soal Ahmad Ali Bertemu Prabowo, Surya Paloh: Bisa Saja Masalah Pilkada

Soal Ahmad Ali Bertemu Prabowo, Surya Paloh: Bisa Saja Masalah Pilkada

Nasional
Prabowo Sangat Terkesan Anies-Muhaimin Hadiri Penetapan Hasil Pilpres 2024

Prabowo Sangat Terkesan Anies-Muhaimin Hadiri Penetapan Hasil Pilpres 2024

Nasional
Prabowo: Saya Enggak Tahu Ilmu Gus Imin Apa, Kita Bersaing Ketat…

Prabowo: Saya Enggak Tahu Ilmu Gus Imin Apa, Kita Bersaing Ketat…

Nasional
Prabowo: PKB Ingin Terus Kerja Sama, Mengabdi demi Kepentingan Rakyat

Prabowo: PKB Ingin Terus Kerja Sama, Mengabdi demi Kepentingan Rakyat

Nasional
Jokowi: UU Kesehatan Direvisi untuk Permudah Dokter Masuk Spesialis

Jokowi: UU Kesehatan Direvisi untuk Permudah Dokter Masuk Spesialis

Nasional
Cak Imin Titipkan Agenda Perubahan PKB ke Prabowo, Harap Kerja Sama Berlanjut

Cak Imin Titipkan Agenda Perubahan PKB ke Prabowo, Harap Kerja Sama Berlanjut

Nasional
Gibran Cium Tangan Ma'ruf Amin Saat Bertemu di Rumah Dinas Wapres

Gibran Cium Tangan Ma'ruf Amin Saat Bertemu di Rumah Dinas Wapres

Nasional
KPK Pecat 66 Pegawai yang Terlibat Pungli di Rutan

KPK Pecat 66 Pegawai yang Terlibat Pungli di Rutan

Nasional
Program Makan Siang Gratis Masih Dirumuskan, Gibran: Jumlah Penerima Segera Kami Pastikan

Program Makan Siang Gratis Masih Dirumuskan, Gibran: Jumlah Penerima Segera Kami Pastikan

Nasional
Wapres: Prabowo Lanjutkan Pemerintahan Jokowi, Tak Perlu Transisi

Wapres: Prabowo Lanjutkan Pemerintahan Jokowi, Tak Perlu Transisi

Nasional
Jokowi Disebut Akan Berikan Satyalancana ke Gibran dan Bobby, Istana: Tak Ada Agenda ke Surabaya

Jokowi Disebut Akan Berikan Satyalancana ke Gibran dan Bobby, Istana: Tak Ada Agenda ke Surabaya

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com