"Saya belum tahu (Ruhut deklarasi mendukung Jokowi)," kata Dahlan, di Hotel JS Luwansa, Jakarta, Jumat (27/6/2014).
Saat dijelaskan bahwa Ruhut telah mendeklarasikan dukungannya untuk Jokowi, pada awal pekan ini, Dahlan baru bersedia berkomentar. Menurut Dahlan, dampak dari dukungan Ruhut itu dapat berbuah sesuai yang diharapkan jika pemanfaatannya dilakukan sesuai dengan sisi baik Ruhut Sitompul.
Ia menganalogikan dukungan Ruhut seperti cara memelihara kuda. Berbagai jenis kuda dapat dibentuk sesuai keperluan tergantung bagaimana si pemilik kuda melatih atau merawatnya.
"Kalau bisa memanfaatkan sikap baiknya (Ruhut) saya kira enggak apa-apa. Kalau teman-teman enggak bisa menampung sisi baiknya, ya merugikan," katanya.
Sebelumnya, Ruhut resmi mendeklarasikan dukungannya kepada Jokowi-Jusuf Kalla di Jakarta, Senin (23/6/2014). Ia mengatakan, tak akan mengubah watak kerasnya yang kerap berdebat dengan pihak lain. Watak keras itu, kata Ruhut, akan dipakainya untuk membela Jokowi dari serangan lawan.
Padahal, sebelumnya, Ruhut kerap mengkritik Jokowi. Dia pernah mencibir wacana pengusungan Jokowi sebagai sebagai calon presiden. Ruhut bahkan menyebut Jokowi sebagai anak kos, yang menumpang di "rumah" pemiliknya.
Namun, sikap Ruhut berubah 180 derajat dan berbalik mendukung Jokowi-Kalla karena dia mengaku kecewa dengan Prabowo-Hatta yang terus mengkritik SBY dengan mengulang adanya kebocoran dalam anggaran dan kekayaan alam. Sikap Ruhut ini menimbulkan polemik di internal Demokrat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.