Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Prabowo Sebut Jokowi-JK Patriot Bangsa

Kompas.com - 26/06/2014, 13:24 WIB
Ihsanuddin

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
 — Calon presiden Prabowo Subianto mengingatkan para pendukungnya untuk tidak memusuhi pasangan capres dan cawapres Joko Widodo-Jusuf Kalla. Menurut Prabowo, semua capres dan cawapres saat ini sama-sama hebat dan berkualitas.

"Saya dengan segala hormat mengatakan, semua calon yang maju saat ini adalah putra terbaik bagi bangsa. Saya harap pendukung saya jangan semangatnya berlebihan. Sampai bermusuhan. Kita adalah sama-sama anak bangsa. Saya tidak ragukan Jokowi-JK adalah patriot bangsa. Saya tidak ragu," kata Prabowo saat berkampanye di Sukoharjo, Jawa Tengah, Kamis (26/6/2014).

Meskipun pihak "sebelah" melakukan serangan, Prabowo menyarankan agar pendukungnya tidak terprovokasi. Dia meminta pendukungnya untuk tetap menerapkan politik santun.

"Jangan terpancing kalau kita akan diadu. Tidak boleh menganggap mereka lawan. Mereka adalah saudara kita," tambah Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra itu.

Satu-satunya perbedaan antara Prabowo-Hatta dan Jokowi-JK, menurut dia, adalah program yang akan dijalankan jika terpilih pada pilpres.

"Mungkin program kita berbeda, pendekatan berbeda, gaya berbeda, kesungguhan dan keinginan kita berbeda. Tapi tidak boleh semangat kita bertabrakan dan bermusuhan. Kadang mengalah itu baik, tapi tidak mengalah pada prinsip mengabdi untuk kepentingan rakyat," ucap Prabowo.

Sebelumnya, tanpa menyebut nama, Prabowo kerap menyerang lawan politiknya ketika berkampanye. Salah satunya, Prabowo menganggap lawan politiknya sebagai "boneka" asing. (baca: Prabowo: Saya Tanya, Saudara Mau Dipimpin Boneka?)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Nasional
Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited  Capai Rp 17,43 Miliar

Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited Capai Rp 17,43 Miliar

Nasional
KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

Nasional
Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Nasional
Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Nasional
Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Nasional
Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Nasional
KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

Nasional
Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Nasional
Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Nasional
Minta MK Urai Persoalan pada Pilpres 2024, Sukidi: Seperti Disuarakan Megawati

Minta MK Urai Persoalan pada Pilpres 2024, Sukidi: Seperti Disuarakan Megawati

Nasional
PPATK Bakal Tindaklanjuti Informasi Jokowi soal Indikasi Pencucian Uang lewat Aset Kripto Rp 139 Triliun

PPATK Bakal Tindaklanjuti Informasi Jokowi soal Indikasi Pencucian Uang lewat Aset Kripto Rp 139 Triliun

Nasional
Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Koarmada I Siapkan KRI Halasan untuk Tembak Rudal Exocet

Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Koarmada I Siapkan KRI Halasan untuk Tembak Rudal Exocet

Nasional
Yusril: Tak Ada Bukti Kuat Kubu Prabowo-Gibran Curang di Pilpres 2024

Yusril: Tak Ada Bukti Kuat Kubu Prabowo-Gibran Curang di Pilpres 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com