SOLO, KOMPAS.com — Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Edi Prabowo menilai, sikap salah satu mantan anggota Tim Mawar, Ruby, yang mengancam mantan Panglima ABRI Wiranto dan orang-orang yang bicara ngawur soal Prabowo Subianto merupakan sikap pribadi.
"Kalau Pak Ruby ngomong seperti itu, saya pikir kan itu ungkapan dari anggota, dari para pendukung. Saya enggak dengar langsung, tetapi itu ya ungkapan kekecewaan terhadap pernyataan Wiranto, hak masing-masing. Itu pribadinya sendiri," kata Edi di Solo, Jawa Tengah, Kamis (26/6/2014).
Menurut dia, Prabowo tidak pernah memerintahkan untuk bersikap kasar dan menyerang pihak lawan.
"Yang jelas, waktu konferensi pers kemarin, kita sudah ingatkan untuk tidak usah menanggapi. Pak Prabowo mengingatkan kita menjunjung kampanye damai, komitmen santun, supaya tidak berakibat kepada masyarakat," ujarnya.
Seperti dikutip koran Tempo (25/6/2014), Ruby mengecam Wiranto atas tuduhan penculikan kepada Prabowo. Ruby juga berjanji akan mencari orang-orang yang dianggap berbicara ngawur soal mantan atasannya itu.
"Mulai saat ini kami akan bergerilya mencari orang-orang yang bicara tak bertanggung jawab," ujarnya.
Sebelumnya, Wiranto menggelar konferensi pers menanggapi tersebarnya surat keputusan Dewan Kehormatan Perwira terkait pemberhentian Prabowo dari ABRI. Dalam kesempatan itu, Wiranto di antaranya menyebut Prabowo terlibat penculikan para aktivis pada 1998. Penculikan itu disebut atas inisiatif Prabowo.
Wiranto juga menilai, tidak penting apakah Prabowo diberhentikan secara hormat atau tidak. Dia meminta publik untuk melihat substansi penyebab kenapa Prabowo bisa sampai diberhentikan dari ABRI.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.