Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Timses Prabowo-Hatta Akan Minta Ahmad Dhani Ganti Video dan Minta Maaf

Kompas.com - 25/06/2014, 15:24 WIB
Fathur Rochman

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
 — Tim sukses bidang kebijakan dan program pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa, Dradjad Wibowo, mengatakan, pihaknya akan meminta agar video Prabowo-Hatta: We Will Rock You dihapus jika Ahmad Dhani memang menggunakan pakaian mirip pemimpin Nazi dalam video itu. Jika terbukti, pihaknya juga akan meminta Dhani meminta maaf.

"Jadi, kalau memang betul itu baju Nazi, kita akan minta Mas Dhani untuk mengganti video itu dan mungkin kalau perlu Mas Dhani meminta maaf," ujar Dradjad seusai menghadiri rilis survei dan diskusi politik yang diadakan Forum Indonesia Maju (Forima) di Hotel Gren Alia Prapatan, Kwitang, Jakarta Pusat, Minggu (25/6/2014).

Dradjad mengatakan, jika benar Dhani menggunakan pakaian mirip pemimpin Nazi, hal itu merupakan sikap yang kurang bagus dan menunjukkan ketidaksensitifan Dhani terhadap apa yang terjadi di dunia internasional dan yang menimpa jutaan warga akibat kekejaman Nazi.

Dradjad mengaku belum melihat video yang diperbincangkan di media sosial itu. Dengan demikian, dia tidak mau banyak berkomentar terkait permasalahan tersebut.

"Saya tidak bisa terlalu banyak ngasih respons karena ini bukan bidang saya. Ada bidang yang menangani, dan saya belum lihat videonya," ujar Dradjad.

Situs majalah Jerman, Spiegel, menyoroti pemakaian kostum mirip seragam Himmler oleh Dhani dalam video Prabowo-Hatta: We Will Rock You. Disebut oleh situs itu, kehadiran kostum mirip seragam Nazi dalam video tersebut bertujuan mempertontonkan kekuatan militer dan efisiensi pemerintahan.

Sikap Dhani itu menuai kritik di kalangan artis. Glenn Fredly dan Anggun Cipta Sasmi menyampaikan kekecewaan terhadap Dhani. Dhani sudah menanggapi kritikan berbagai pihak melalui akun Twitter-nya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Penetapan Prabowo di KPU: Mesra dengan Anies hingga Malu-malu Titiek Jadi Ibu Negara

Penetapan Prabowo di KPU: Mesra dengan Anies hingga Malu-malu Titiek Jadi Ibu Negara

Nasional
Gibran Bertemu Ma'ruf Amin, Saat Wapres Termuda Sowan ke yang Paling Tua

Gibran Bertemu Ma'ruf Amin, Saat Wapres Termuda Sowan ke yang Paling Tua

Nasional
Anies Dinilai Masih Berpeluang Maju Pilkada Jakarta, Mungkin Diusung Nasdem dan PKB

Anies Dinilai Masih Berpeluang Maju Pilkada Jakarta, Mungkin Diusung Nasdem dan PKB

Nasional
Petuah Jokowi-Ma'ruf ke Prabowo-Gibran, Minta Langsung Kerja Usai Dilantik

Petuah Jokowi-Ma'ruf ke Prabowo-Gibran, Minta Langsung Kerja Usai Dilantik

Nasional
Kejagung Periksa 3 Saksi Terkait Kasus Korupsi Timah, Salah Satunya Pihak ESDM

Kejagung Periksa 3 Saksi Terkait Kasus Korupsi Timah, Salah Satunya Pihak ESDM

Nasional
Tak Dukung Anies Maju Pilkada Jakarta, PKS Dinilai Ogah Jadi “Ban Serep” Lagi

Tak Dukung Anies Maju Pilkada Jakarta, PKS Dinilai Ogah Jadi “Ban Serep” Lagi

Nasional
2 Prajurit Tersambar Petir di Mabes TNI, 1 Meninggal Dunia

2 Prajurit Tersambar Petir di Mabes TNI, 1 Meninggal Dunia

Nasional
Usung Perubahan Saat Pilpres, PKB-Nasdem-PKS Kini Beri Sinyal Bakal Gabung Koalisi Prabowo

Usung Perubahan Saat Pilpres, PKB-Nasdem-PKS Kini Beri Sinyal Bakal Gabung Koalisi Prabowo

Nasional
[POPULER NASIONAL] Anies-Muhaimin Hadir Penetapan Presiden-Wapres Terpilih Prabowo-Gibran | Mooryati Soedibjo Tutup Usia

[POPULER NASIONAL] Anies-Muhaimin Hadir Penetapan Presiden-Wapres Terpilih Prabowo-Gibran | Mooryati Soedibjo Tutup Usia

Nasional
Sejarah Hari Posyandu Nasional 29 April

Sejarah Hari Posyandu Nasional 29 April

Nasional
Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Nasional
Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Nasional
Temui Jokowi, Prabowo dan Gibran Tinggalkan Istana Setelah 2 Jam

Temui Jokowi, Prabowo dan Gibran Tinggalkan Istana Setelah 2 Jam

Nasional
AJI Nilai Sejumlah Pasal dalam Draf Revisi UU Penyiaran Ancam Kebebasan Pers

AJI Nilai Sejumlah Pasal dalam Draf Revisi UU Penyiaran Ancam Kebebasan Pers

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com