JAKARTA, KOMPAS.com — Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Din Syamsuddin menilai dukungan terhadap calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) yang berlebihan tidak baik. Begitu pula sebaliknya. Menurut Din, jangan terlalu membenci atau tidak menyukai salah satu pasangan capres dan cawapres.
"Dukunglah pasangan capres dan cawapresmu sewajarnya, sedang-sedang saja. Karena boleh jadi suatu waktu mereka jadi musuh politikmu," kata Din di kantor MUI, Jakarta, Selasa (24/6/2014).
Din menegaskan, baik MUI maupun PP Muhammadiyah yang juga diketuainya bersikap netral dalam Pemilu Presiden (Pilpres) 2014. Din berharap, organisasi Islam tidak terpecah belah hanya karena memiliki sikap berbeda dalam mendukung capres dan cawapres.
"Mudah-mudahan pilpres ini siapa pun pemenangnya, kalah menang harus diterima sebagai pilihan rakyat," kata dia.
Selain itu, Din juga mengecam kampanye hitam yang marak terjadi menjelang pilpres. Jelang bulan suci Ramadhan, MUI meminta tim sukses maupun pendukung masing-masing pasangan capres mengedepankan persaingan yang sehat.
"MUI mengecam keras berbagai bentuk kampanye hitam apalagi yang menyebar fitnah. Itu terus terang, merajalela, dan dilakukan kedua belah pihak. MUI minta ini dihentikan. Selain merusak demokrasi, ini potensial pertentangannya di masyarakat," terangnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.