JAKARTA, KOMPAS.com — Politisi Partai Golkar, Andi Sinulingga, menyesalkan keputusan partainya memecat kader-kader Golkar yang mendukung pasangan capres-cawapres Joko Widodo dan Jusuf Kalla. Menurut Andi, pemecatan tersebut menunjukkan keotoriteran Golkar yang tidak menghargai sikap politik kader-kadernya.
“Saya sangat menyesalkan pemecatan yg telah dilakukan oleh DPP Golkar atas teman-teman Golkar yang mendukung Jokowi-JK, ini bentuk otoriterisme yang seharusnya tidak perlu ada di zaman demokrasi seperti ini,” ujar Andi dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Selasa (24/6/2014).
Andi mengatakan, pilihan politik merupakan bagian dari demokrasi. Sikap Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie tersebut, kata Andi, telah "mengebiri" hak asasi para kader dalam kebebasan berpendapat.
“Itu melanggar prinsip-prinsip HAM. Apalagi dalam sistem politik kita partai hanya merupakan syarat administrasi saja dalam pencalonan capres sebagaimana yang diatur undang-undang,” pungkasnya.
Andi menambahkan, pemecatan kader Golkar telah mencoreng citra Golkar sebagai partai yang paling demokratis dan matang dalam urusan perbedaan pandangan politik. Andi menuding ada pihak yang memengaruhi Aburizal dalam mengambil keputusan tersebut.
Andi berharap, demokratisasi dalam perbedaan pandangan politik hendaknya dapat diterapkan di seluruh partai politik. Seharusnya, imbuh Andi, partai politik memberikan teladan bagi masyarakat untuk menghargai segala bentuk perbedaan pandangan.
Sebelumnya, Partai Golkar secara resmi memecat tiga kadernya karena mendukung pasangan Jokowi-JK. Ketiganya adalah anggota fraksi Partai Golkar DPR RI, yakni Nusron Wahid, Agus Gumiwang, dan Poempida Hidayatullah.
Partai Golkar dalam pilpres kali ini memutuskan untuk berkoalisi dengan capres-cawapres Prabowo Subianto-Hatta Rajasa. Adapun Andi merupakan Ketua Departemen Badan Pemenangan Pemilu (Bapilu) Partai Golkar.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.