JAKARTA, KOMPAS.com - Juru bicara Kementrian Pemuda dan Olahraga Gatot S Dewa Broto mengatakan bahwa Kemenpora mencabut surat izin pemakaian Wisma Menpora oleh aktivis 98 untuk diskusi hari ini. Pencabutan izin dilakukan karena adanya kekhawatiran tema diskusi yang bermuatan politik.
Gatot mengatakan, penyelenggara diskusi dari aktivis 98 sudah menyalahi surat izin karena sebelumnya permohonan surat izin hanya untuk kegiatan kepemudaan. "Awalnya kami sih oke-oke saja kalau untuk kegiatan kepemudaan. Tapi SMS yang beredar, kegiatan diskusi ini temanya bertendensi politik, backdrop-nya juga ada unsur politik," kata Gatot di Gerbang Kantor Kemenpora Jakarta, Selasa (24/6/2014).
Gatot menyebutkan, Kemenpora hanya ingin mematuhi aturan Komisi Pemilihan Umum mengenai pelarangan penggunaan fasilitas negara untuk kegiatan politik, terlebih ini adalah masa kampanye pilpres. Gatot membantah pelarangan ini dilakukan karena faktor Menpora Roy Suryo sebagai kader salah satu partai.
"Kami (Kemenpora) netral, tidak bermaksud membatasi kreativitas pemuda. Ini juga tidak ada kaitannya dengan Bapak Roy Suryo sebagai anggota salah satu partai," kata Gatot. Gatot mengatakan, Kemenpora pagi ini juga meminta Kepala Polres Jakarta Pusat untuk segera mencabut izin penyelenggaraan acara ini.
Sebelumnya, sejumlah aktivis 98 berencana mengadakan diskusi di Wisma Menpora. Mereka ingin membahas kemungkinan kembalinya rezim Orde Baru dengan keikutsertaan Prabowo Subianto sebagai calon presiden pada Pemilu Presiden 2014.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.