Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Debat Ketiga Prabowo-Jokowi Dinilai Tak Sesuai Ekspektasi

Kompas.com - 23/06/2014, 13:45 WIB
Indra Akuntono

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
 — Guru Besar Hukum Internasional Universitas Gadjah Mada (UGM) Suryohadinegoro menyayangkan debat calon presiden dengan tema "Politik Internasional dan Ketahanan Nasional" berlangsung tak sesuai ekspektasi. Ia menilai dua calon presiden, Prabowo Subianto dan Joko Widodo (Jokowi), salah fokus dalam mengupas masalah dan konsentrasi politik internasional Indonesia lima tahun ke depan.

Suryo menjelaskan, dalam debat yang digelar di Jakarta, Minggu (22/6/2014), Prabowo dan Jokowi seharusnya memunculkan strategi jangka menengah saat memimpin nanti. Dalam strategi jangka menengah itu, perlu dikupas sejumlah perubahan konstelasi politik internasional.

"Misalnya seperti tak ada lagi big powers rivalry, conflict on ideology, pola baru globalisasi yang mendasari hubungan internasional dan lain sebagainya," kata Suryo kepada Kompas.com, Senin (23/6/2014).

Lalu, mengenai konflik Laut Tiongkok Selatan, Suryo berpendapat, walaupun Indonesia tak terlibat overlapping claims seperti negara-negara ASEAN lainnya, sebagai negara terbesar ASEAN, Indonesia perlu ikut andil dalam memberikan solusi.

Misalnya, seperti ketika Indonesia menggelar perjanjian persahabatan dan kerja sama di Bali pada 1976 untuk perdamaian di kawasan Asia Tenggara yang juga dihadiri oleh Tiongkok.

Selanjutnya, menyusul meredamnya konflik antarnegara Barat dan Timur sejak akhir 1990-an, Indonesia sebagai salah satu founding fathers Gerakan Non-Blok (GNB), menurut Suryo, perlu mengembangkan bentuk kerja sama dengan 77 negara berkembang (Group 77). Pasalnya, GNB dinilai telah tak relevan dan Group 77 ia anggap hampir tak ada peranannya lagi.

"Perlu dibentuk inter-regional cooperation. Perlu dijajaki kemungkinannya dalam proyeksi lima tahun mendatang sebagai dasar pembentukan kerja sama negara-negara berkembang yang lebih konkret dan intensif," ujarnya.

Secara keseluruhan, dalam debat politik internasional, Suryo menilai Prabowo memberikan gagasan yang lebih konseptual dan makro, sedangkan Jokowi ia pandang lebih banyak mengemukakan gagasan mikro dan berbicara teknis.

"Dalam debat capres hanya diperlukan yang sifatnya strategis, konseptual, dan makro. Mungkin mikro bisa disinggung dalam debat cawapres, tapi perlu dihindarkan debat yang sifatnya teknis implementatif," tandasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dewas Harap Wakil Ketua KPK Laporkan Albertina Ho Bukan karena Sedang Tersangkut Kasus Etik

Dewas Harap Wakil Ketua KPK Laporkan Albertina Ho Bukan karena Sedang Tersangkut Kasus Etik

Nasional
Wapres Ma'ruf Amin Tak Titip Program Tertentu untuk Dilanjutkan Gibran

Wapres Ma'ruf Amin Tak Titip Program Tertentu untuk Dilanjutkan Gibran

Nasional
Gibran Minta Petuah Saat Sowan ke Wapres Ma'fuf Amin

Gibran Minta Petuah Saat Sowan ke Wapres Ma'fuf Amin

Nasional
Tantang PDI-P Tarik Semua Menteri Usai Sebut Jokowi Bukan Kader Lagi, TKN: Daripada Capek-capek PTUN

Tantang PDI-P Tarik Semua Menteri Usai Sebut Jokowi Bukan Kader Lagi, TKN: Daripada Capek-capek PTUN

Nasional
Relaksasi HET Beras Premium Diperpanjang hingga 31 Mei 2024

Relaksasi HET Beras Premium Diperpanjang hingga 31 Mei 2024

Nasional
Gibran Disebut Masih Fokus di Solo, Undang Wapres Ma'ruf Resmikan Destinasi Wisata

Gibran Disebut Masih Fokus di Solo, Undang Wapres Ma'ruf Resmikan Destinasi Wisata

Nasional
Dewas Ungkap Klarifikasi Albertina Ho yang Dilaporkan Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron

Dewas Ungkap Klarifikasi Albertina Ho yang Dilaporkan Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron

Nasional
Nasdem-PKS Jajaki Kerja Sama Pilkada 2024, Termasuk Opsi Usung Anies

Nasdem-PKS Jajaki Kerja Sama Pilkada 2024, Termasuk Opsi Usung Anies

Nasional
KPK Duga Hakim Agung Gazalba Saleh Cuci Uang Rp 20 Miliar

KPK Duga Hakim Agung Gazalba Saleh Cuci Uang Rp 20 Miliar

Nasional
Gibran Bakal ke Istana Malam Ini, Bersama Prabowo?

Gibran Bakal ke Istana Malam Ini, Bersama Prabowo?

Nasional
Surya Paloh Sebut Nasdem dan PKS Siap Bergabung ke Pemerintahan Prabowo maupun Jadi Oposisi

Surya Paloh Sebut Nasdem dan PKS Siap Bergabung ke Pemerintahan Prabowo maupun Jadi Oposisi

Nasional
KPK Cek Langsung RSUD Sidoarjo Barat, Gus Muhdlor Sudah Jalani Rawat Jalan

KPK Cek Langsung RSUD Sidoarjo Barat, Gus Muhdlor Sudah Jalani Rawat Jalan

Nasional
Bertemu Presiden PKS, Surya Paloh Akui Diskusikan Langkah Politik di Pemerintahan Prabowo-Gibran

Bertemu Presiden PKS, Surya Paloh Akui Diskusikan Langkah Politik di Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
Respons Jokowi dan Gibran Usai Disebut PDI-P Bukan Kader Lagi

Respons Jokowi dan Gibran Usai Disebut PDI-P Bukan Kader Lagi

Nasional
Wapres Ma'ruf Amin Doakan Timnas Indonesia U-23 Kalahkan Korsel

Wapres Ma'ruf Amin Doakan Timnas Indonesia U-23 Kalahkan Korsel

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com