Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tuding Survei Dibayar Jokowi, Fadli Zon Harus Buktikan Ucapannya

Kompas.com - 22/06/2014, 18:55 WIB


JAKARTA, KOMPAS.com
 — Harian Kompas membantah tudingan Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon bahwa survei yang dilakukan Litbang Kompas dibayar Joko Widodo. Fadli Zon tidak bisa asal tuding dan harus membuktikan ucapannya tersebut.

"Kami melakukan survei sudah lama dan selama ini membiayai sendiri," ujar Budiman Tanuredjo, Wakil Pemimpin Redaksi Kompas di Jakarta, Minggu (22/6/2014).

Budiman menambahkan, Kompas meminta Fadli Zon membuktikan tudingannya tersebut. Tentu Fadli tidak bisa asal berkomentar tanpa bukti-bukti ada pihak lain yang membayar survei tersebut, berapa besar, dan kepada siapa dibayarkan.

Menurut Budiman, Litbang Kompas selama ini rutin melakukan survei dengan biaya sendiri untuk mendukung kegiatan jurnalismenya.

"Ini adalah upaya Kompas memberikan jurnalisme presisi dengan jajak pendapat, quick count, dan survei pendapat umum," ujar Budiman.

Seperti diberitakan sebelumnya, Fadli mengatakan, survei Litbang Kompas maupun lembaga survei lainnya yang menempatkan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa di posisi kedua adalah pesanan dari kubu Jokowi-Jusuf Kalla. Fadli yakin Prabowo-Hatta sekarang sudah bisa melampaui Jokowi-JK seperti diumumkan beberapa lembaga survei lain.

Survei terakhir Litbang Kompas yang dimuat di Kompas edisi Sabtu (21/6/2014), menempatkan Jokowi-JK di peringkat pertama dengan 42,3 persen, sementara Prabowo-Hatta dengan 35,3 persen. Pemilih yang belum menentukan pilihan 22,4 persen.

Dalam keterangannya, Litbang Kompas menyatakan bahwa survei ini dilakukan 1-15 Juni 2014 kepada 1.950 responden di 34 provinsi di Indonesia dengan tingkat kepercayaan 95 persen. Sampling error penelitian dalam kondisi sederhana diperkirakan kurang lebih 2,2 persen, sementara nonsamping error dimungkinkan terjadi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Halalbihalal Merawat Negeri

Halalbihalal Merawat Negeri

Nasional
Tak Ada Tim Transisi pada Pergantian Pemerintahan dari Jokowi ke Prabowo

Tak Ada Tim Transisi pada Pergantian Pemerintahan dari Jokowi ke Prabowo

Nasional
Kasasi KPK Dikabulkan, Eltinus Omaleng Dihukum 2 Tahun Penjara

Kasasi KPK Dikabulkan, Eltinus Omaleng Dihukum 2 Tahun Penjara

Nasional
Penetapan Presiden di KPU: Prabowo Mesra dengan Anies, Titiek Malu-malu Jadi Ibu Negara

Penetapan Presiden di KPU: Prabowo Mesra dengan Anies, Titiek Malu-malu Jadi Ibu Negara

Nasional
Gibran Bertemu Ma'ruf Amin, Saat Wapres Termuda Sowan ke yang Paling Tua

Gibran Bertemu Ma'ruf Amin, Saat Wapres Termuda Sowan ke yang Paling Tua

Nasional
Anies Dinilai Masih Berpeluang Maju Pilkada Jakarta, Mungkin Diusung Nasdem dan PKB

Anies Dinilai Masih Berpeluang Maju Pilkada Jakarta, Mungkin Diusung Nasdem dan PKB

Nasional
Petuah Jokowi-Ma'ruf ke Prabowo-Gibran, Minta Langsung Kerja Usai Dilantik

Petuah Jokowi-Ma'ruf ke Prabowo-Gibran, Minta Langsung Kerja Usai Dilantik

Nasional
Kejagung Periksa 3 Saksi Terkait Kasus Korupsi Timah, Salah Satunya Pihak ESDM

Kejagung Periksa 3 Saksi Terkait Kasus Korupsi Timah, Salah Satunya Pihak ESDM

Nasional
Tak Dukung Anies Maju Pilkada Jakarta, PKS Dinilai Ogah Jadi “Ban Serep” Lagi

Tak Dukung Anies Maju Pilkada Jakarta, PKS Dinilai Ogah Jadi “Ban Serep” Lagi

Nasional
2 Prajurit Tersambar Petir di Mabes TNI, 1 Meninggal Dunia

2 Prajurit Tersambar Petir di Mabes TNI, 1 Meninggal Dunia

Nasional
Usung Perubahan Saat Pilpres, PKB-Nasdem-PKS Kini Beri Sinyal Bakal Gabung Koalisi Prabowo

Usung Perubahan Saat Pilpres, PKB-Nasdem-PKS Kini Beri Sinyal Bakal Gabung Koalisi Prabowo

Nasional
[POPULER NASIONAL] Anies-Muhaimin Hadir Penetapan Presiden-Wapres Terpilih Prabowo-Gibran | Mooryati Soedibjo Tutup Usia

[POPULER NASIONAL] Anies-Muhaimin Hadir Penetapan Presiden-Wapres Terpilih Prabowo-Gibran | Mooryati Soedibjo Tutup Usia

Nasional
Sejarah Hari Posyandu Nasional 29 April

Sejarah Hari Posyandu Nasional 29 April

Nasional
Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com