Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fadli Zon: Wiranto Jenderal yang Pengecut dan Pecundang

Kompas.com - 21/06/2014, 04:00 WIB
Ihsanuddin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Sekretaris Tim Pemenangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa, Fadli Zon, balik menuding mantan Panglima ABRI Jenderal TNI (Purn) Wiranto sebagai dalang kasus penculikan aktivis pada 1998. Tudingan kepada Prabowo justru disebut memperlihatkan karakter Wiranto.

Menurut Fadli, Wiranto sebagai Panglima ABRI adalah orang yang paling bertanggung jawab atas penculikan tersebut, bukan Prabowo yang saat itu menjabat sebagai Danjen Kopassus. "Karena itu, kalau Wiranto melakukan upaya-upaya seperti ini (menuding Prabowo terlibat), Wiranto menurut saya jenderal yang pengecut dan pecundang," kata Fadli, di Jakarta, Jumat (20/6/2014) malam.

Sebelumnya, Wiranto menggelar konferensi pers menanggapi keputusan Dewan Kehormatan Perwira terkait pemberhentian Prabowo yang beredar di media sosial. Dalam kesempatan itu, Wiranto antara lain menyatakan bahwa Prabowo terlibat penculikan aktivis pada 1998 berdasarkan inisiatif sendiri.

Wiranto juga mengatakan tidak penting apakah Prabowo diberhentikan secara hormat atau tidak. Dia meminta publik untuk melihat substansi penyebab kenapa Prabowo bisa sampai diberhentikan.

"Tidak ada. Bukan inisiatif Prabowo dan tidak pernah terbukti. Dia aja yang ngigau. Wiranto itu lagi ngigau. Sekarang kesalahan Prabowo apa? Itu tidak pernah terbukti dalam suatu sistem terbuka. Wiranto dari dulu tidak pernah suka dengan Prabowo, dan dialah orang yang harus bertanggung jawab atas kerusuhan itu karena dia komando tertinggi dan sudah melakukan pembiaran," sergah Fadli.

Fadli juga berpendapat, Wiranto melakukan buka-bukaan tersebut adalah dalam kapasitas sebagai Ketua Umum Partai Hanura dan tim sukses pasangan Joko Widodo-Jusuf Kalla, bukan sebagai mantan Panglima ABRI. "Wiranto kan dalam hal ini tim kampanye Joko Widodo. Dia sebagai alat politik untuk down grading karena elektabilitas Prabowo sekarang sudah semakin tinggi dan melewati Jokowi," ujar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jelang Putusan Sengketa Pilpres: MK Bantah Bocoran Putusan, Dapat Karangan Bunga

Jelang Putusan Sengketa Pilpres: MK Bantah Bocoran Putusan, Dapat Karangan Bunga

Nasional
Skenario Putusan Mahkamah Konstitusi dalam Sengketa Pilpres 2024

Skenario Putusan Mahkamah Konstitusi dalam Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Kejagung Terus Telusuri Aset Mewah Harvey Moeis, Jet Pribadi Kini dalam Bidikan

Kejagung Terus Telusuri Aset Mewah Harvey Moeis, Jet Pribadi Kini dalam Bidikan

Nasional
Yusril Tegaskan Pencalonan Gibran Sah dan Optimistis dengan Putusan MK

Yusril Tegaskan Pencalonan Gibran Sah dan Optimistis dengan Putusan MK

Nasional
Soal Tawaran Masuk Parpol, Sudirman Said: Belum Ada karena Saya Bukan Anak Presiden

Soal Tawaran Masuk Parpol, Sudirman Said: Belum Ada karena Saya Bukan Anak Presiden

Nasional
Sudirman Said Beberkan Alasan Tokoh Pengusung Anies Tak Ajukan 'Amicus Curiae' seperti Megawati

Sudirman Said Beberkan Alasan Tokoh Pengusung Anies Tak Ajukan "Amicus Curiae" seperti Megawati

Nasional
Soal Peluang Anies Maju Pilkada DKI, Sudirman Said: Prabowo Kalah 'Nyapres' Tidak Jadi Gubernur Jabar

Soal Peluang Anies Maju Pilkada DKI, Sudirman Said: Prabowo Kalah "Nyapres" Tidak Jadi Gubernur Jabar

Nasional
Beda Sikap PSI: Dulu Tolak Proporsional Tertutup, Kini Harap Berlaku di Pemilu 2029

Beda Sikap PSI: Dulu Tolak Proporsional Tertutup, Kini Harap Berlaku di Pemilu 2029

Nasional
Banjir “Amicus Curiae”, Akankah Lahir “Pahlawan” Pengadilan?

Banjir “Amicus Curiae”, Akankah Lahir “Pahlawan” Pengadilan?

Nasional
Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

Nasional
Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Nasional
Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Nasional
Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com