JAKARTA, KOMPAS.com — Calon presiden Prabowo Subianto merasa saat ini Indonesia terpecah menjadi dua bagian. Prabowo mengaku merasakan hal tersebut setelah dia berkeliling untuk melakukan kampanye ke seluruh Indonesia.
"Ada dua Indonesia saat ini. Ada Indonesia yang sudah siap menghadapi abad ke-21, ada Indonesia lagi yang harus kita urus, kita berdayakan, kita bimbing, karena ini rakyat kita sendiri," kata Prabowo saat memaparkan visi misi ekonomi kepada para komunitas pasar modal, di Hotel Ritz Carlton, Jakarta, Jumat (20/6/2014) siang.
Menurut Prabowo, saat ini dia bicara dengan pakar ekonomi Indonesia yang sudah siap untuk menghadapi abad ke-21. Namun, di berbagai daerah di Indonesia, kata dia, banyak juga yang belum siap untuk bersaing dengan kemajuan zaman.
"Saya ketemu juga dengan yang belum sampai ke abad ke-19. Mereka belum mengerti, belum masuk betul ke kemajuan ekonomi kita," ujar Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra itu.
Prabowo lalu menceritakan salah satu pengalamannya di sebuah desa di wilayah Jawa Barat. Dia tidak menyebutkan nama desa yang dimaksud.
"Kepala desa kampung itu, bicara ke saya, 'Pak Prabowo, di desa saya banyak yang nganggur.' Saya perhatikan, memang benar. Ada anak muda umur 18 tahun yang cuma bantu orangtuanya ngarit rumput untuk ternak. Bayangkan, masih 18 tahun kerjanya ngarit rumput," ucap Prabowo.
"Ini memperkuat mata saya, keyakinan saya, kita harus punya strategi ekonomi yang bisa mengizinkan Indonesia yang ada di abad ke-21 untuk terus bergerak. Bagaimana kita urus yang ketinggalan, yang belum bisa bersaing. Ketidakseimbangan ini jangan sampai menjadi sesuatu yang meledak," tambah mantan perwira TNI itu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.