Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kalla: Lima Menit Salah Memilih Capres Jadi Keburukan Bangsa Selama Lima Tahun

Kompas.com - 20/06/2014, 05:55 WIB
Indra Akuntono

Penulis

LOMBOK, KOMPAS.com — Calon wakil presiden Jusuf Kalla meminta masyarakat memperluas wawasan mengenai pasangan calon pemimpin yang akan dipilih. Menurut Kalla, luasnya wawasan tersebut dapat menghindari kesalahan dalam memilih figur yang diharapkan.

"Lima menit berikan suara di TPS akan menentukan pemerintahan selama lima tahun. Kalau salah pilih, maka akan jadi keburukan bangsa lima tahun mendatang," kata Kalla, saat berkunjung ke Pondok Pesantren Nahdlatul Wathan, Desa Anjani, Kecamatan Suralaga, Lombok Timur, NTB, Kamis (19/6/2014) malam.

Kalla menjelaskan, presiden terpilih selanjutnya haruslah seorang figur yang dapat secara penuh menjalankan amanat rakyat. Ia berharap tak ada dosa sosial yang dipikul sehingga roda pemerintahan berjalan efektif dan tak tersandera.

Dengan alasan itu, Kalla berjanji jika menang nanti akan bekerja keras selama satu periode pemerintahan. Kalla juga memberi jaminan bahwa dia bersama calon presiden Joko Widodo bersih dari berbagai catatan hukum dan segala bentuk praktik korupsi. "Karena tanpa pemimpin yang amanah kita tidak akan bisa maju, tidak bisa bangkit dari masalah," ujarnya.

Joko Widodo dan Jusuf Kalla merupakan pasangan capres dan cawapres yang diusung koalisi PDI Perjuangan bersama Partai Nasdem, PKB, PKPI, dan Partai Hanura. Pasangan ini menargetkan kemenangan mutlak dengan menggerakkan relawan untuk mengajak warga memberikan dukungan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KPK Cek Langsung RSUD Sidoarjo Barat, Gus Muhdlor Sudah Jalani Rawat Jalan

KPK Cek Langsung RSUD Sidoarjo Barat, Gus Muhdlor Sudah Jalani Rawat Jalan

Nasional
Bertemu Presiden PKS, Surya Paloh Akui Diskusikan Langkah Politik di Pemerintahan Prabowo-Gibran

Bertemu Presiden PKS, Surya Paloh Akui Diskusikan Langkah Politik di Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
Respons Jokowi dan Gibran Usai Disebut PDI-P Bukan Kader Lagi

Respons Jokowi dan Gibran Usai Disebut PDI-P Bukan Kader Lagi

Nasional
Wapres Ma'ruf Amin Doakan Timnas Indonesia U-23 Kalahkan Korsel

Wapres Ma'ruf Amin Doakan Timnas Indonesia U-23 Kalahkan Korsel

Nasional
Soal Ahmad Ali Bertemu Prabowo, Surya Paloh: Bisa Saja Masalah Pilkada

Soal Ahmad Ali Bertemu Prabowo, Surya Paloh: Bisa Saja Masalah Pilkada

Nasional
Prabowo Sangat Terkesan Anies-Muhaimin Hadiri Penetapan Hasil Pilpres 2024

Prabowo Sangat Terkesan Anies-Muhaimin Hadiri Penetapan Hasil Pilpres 2024

Nasional
Prabowo: Saya Enggak Tahu Ilmu Gus Imin Apa, Kita Bersaing Ketat…

Prabowo: Saya Enggak Tahu Ilmu Gus Imin Apa, Kita Bersaing Ketat…

Nasional
Prabowo: PKB Ingin Terus Kerja Sama, Mengabdi demi Kepentingan Rakyat

Prabowo: PKB Ingin Terus Kerja Sama, Mengabdi demi Kepentingan Rakyat

Nasional
Jokowi: UU Kesehatan Direvisi untuk Permudah Dokter Masuk Spesialis

Jokowi: UU Kesehatan Direvisi untuk Permudah Dokter Masuk Spesialis

Nasional
Cak Imin Titipkan Agenda Perubahan PKB ke Prabowo, Harap Kerja Sama Berlanjut

Cak Imin Titipkan Agenda Perubahan PKB ke Prabowo, Harap Kerja Sama Berlanjut

Nasional
Gibran Cium Tangan Ma'ruf Amin Saat Bertemu di Rumah Dinas Wapres

Gibran Cium Tangan Ma'ruf Amin Saat Bertemu di Rumah Dinas Wapres

Nasional
KPK Pecat 66 Pegawai yang Terlibat Pungli di Rutan

KPK Pecat 66 Pegawai yang Terlibat Pungli di Rutan

Nasional
Program Makan Siang Gratis Masih Dirumuskan, Gibran: Jumlah Penerima Segera Kami Pastikan

Program Makan Siang Gratis Masih Dirumuskan, Gibran: Jumlah Penerima Segera Kami Pastikan

Nasional
Wapres: Prabowo Lanjutkan Pemerintahan Jokowi, Tak Perlu Transisi

Wapres: Prabowo Lanjutkan Pemerintahan Jokowi, Tak Perlu Transisi

Nasional
Jokowi Disebut Akan Berikan Satyalancana ke Gibran dan Bobby, Istana: Tak Ada Agenda ke Surabaya

Jokowi Disebut Akan Berikan Satyalancana ke Gibran dan Bobby, Istana: Tak Ada Agenda ke Surabaya

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com