Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wiranto Sindir Prabowo soal Kelakar Penyesalan Tak Jadi Kudeta

Kompas.com - 19/06/2014, 15:35 WIB
Caroline Damanik

Penulis


KOMPAS.com — Mantan Menhankam dan Panglima ABRI, Wiranto, menegaskan bahwa dirinya tidak pernah sekali pun memiliki niat untuk melakukan kudeta tahun 1998 dan tidak pernah menyesal karena tak melakukan kudeta tersebut.

“Menyesal itu kan ada niat, tetapi kalau enggak ada niat, ya enggak apa-apa,” kata Wiranto dalam keterangan pers di Jakarta, Kamis (19/6/2014).

Sebelumnya, saat memberikan kuliah umumdi Four Seasons Hotel, Jakarta, 18 Desember lalu, dalam kapasitasnya sebagai bakal calon presiden, Prabowo Subianto mengatakan bahwa dia sadar betul citra dirinya tidak terlepas dari peristiwa sejarah tahun 1998. Prabowo yang merupakan menantu Presiden ke-2 RI Soeharto itu sempat diisukan akan melakukan kudeta terhadap Presiden ke-3 RI BJ Habibie.

Terkait isu kudeta, mantan Panglima Komando Strategi Angkatan Darat itu sempat mengatakan penyesalannya tidak jadi melakukan kudeta pada 1998 silam. Pernyataan itu diucapkan Prabowo sambil tertawa.

"Saya letnan jenderal purnawirawan, mantan Panglima Kostrad yang hampir kudeta. Tapi, kudeta enggak jadi, nyesel juga saya sekarang, ha-ha-ha...," ujar Prabowo waktu itu.

Sebagai panglima ABRI pada waktu itu, Wiranto mengatakan, banyak yang tidak tahu bahwa kewenangan Prabowo waktu itu terbatas saat menjadi Panglima Kostrad. Dia hanya bertindak sebagai panglima yang membina, melatih, dan mengembangkan kekuatan dari satuan Kostrad.

“Yang menggunakannya adalah Panglima ABRI saat itu. Tak mungkin Panglima Kostrad mau mengudeta. Tidak mungkin, tidak boleh, dan tidak bisa menggunakan pasukan tanpa izin Panglima ABRI,” ucap Wiranto.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sinyal 'CLBK' PKB dengan Gerindra Kian Menguat Usai Nasdem Dukung Prabowo-Gibran

Sinyal "CLBK" PKB dengan Gerindra Kian Menguat Usai Nasdem Dukung Prabowo-Gibran

Nasional
Jadi Presiden Terpilih, Prabowo Tidak Mundur dari Menteri Pertahanan

Jadi Presiden Terpilih, Prabowo Tidak Mundur dari Menteri Pertahanan

Nasional
Polri: Hingga April 2024, 1.158 Tersangka Judi Online Berhasil Ditangkap

Polri: Hingga April 2024, 1.158 Tersangka Judi Online Berhasil Ditangkap

Nasional
Ganjar Bilang PDI-P Bakal Oposisi, Gerindra Tetap Ajak Semua Kekuatan

Ganjar Bilang PDI-P Bakal Oposisi, Gerindra Tetap Ajak Semua Kekuatan

Nasional
Nasdem Resmi Dukung Prabowo-Gibran, Elite PKS dan PKB Bertemu

Nasdem Resmi Dukung Prabowo-Gibran, Elite PKS dan PKB Bertemu

Nasional
Ahmad Ali Akui Temui Prabowo untuk Cari Dukungan Maju Pilkada Sulteng

Ahmad Ali Akui Temui Prabowo untuk Cari Dukungan Maju Pilkada Sulteng

Nasional
PSI Daftarkan 10 Sengketa Pileg ke MK, Anwar Usman Dilarang Mengadili

PSI Daftarkan 10 Sengketa Pileg ke MK, Anwar Usman Dilarang Mengadili

Nasional
Golkar Lebih Ingin Ridwan Kamil Maju Pilkada Jabar

Golkar Lebih Ingin Ridwan Kamil Maju Pilkada Jabar

Nasional
Polri Lanjutkan Tugas Satgas Pengamanan untuk Prabowo

Polri Lanjutkan Tugas Satgas Pengamanan untuk Prabowo

Nasional
Menhan AS Telepon Prabowo Usai Penetapan KPU, Sampaikan Pesan Biden dan Apresiasi Bantuan Udara di Gaza

Menhan AS Telepon Prabowo Usai Penetapan KPU, Sampaikan Pesan Biden dan Apresiasi Bantuan Udara di Gaza

Nasional
Terima Nasdem, Prabowo: Surya Paloh Termasuk yang Paling Pertama Beri Selamat

Terima Nasdem, Prabowo: Surya Paloh Termasuk yang Paling Pertama Beri Selamat

Nasional
Partai Pendukung Prabowo-Gibran Syukuran Mei 2024, Nasdem dan PKB Diundang

Partai Pendukung Prabowo-Gibran Syukuran Mei 2024, Nasdem dan PKB Diundang

Nasional
MKMK: Hakim MK Guntur Hamzah Tak Terbukti Langgar Etik

MKMK: Hakim MK Guntur Hamzah Tak Terbukti Langgar Etik

Nasional
Ratusan Bidan Pendidik Tuntut Kejelasan, Lulus Tes PPPK tapi Dibatalkan

Ratusan Bidan Pendidik Tuntut Kejelasan, Lulus Tes PPPK tapi Dibatalkan

Nasional
Surya Paloh Ungkap Alasan Nasdem Tak Jadi Oposisi Pemerintahan Prabowo

Surya Paloh Ungkap Alasan Nasdem Tak Jadi Oposisi Pemerintahan Prabowo

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com