Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi: Katanya Keraton Cirebon Netral, tetapi Sultan "Salam Dua Jari" Terus

Kompas.com - 18/06/2014, 18:24 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis


CIREBON, KOMPAS.com — Sultan Cirebon Sepuh Pangeran Arif Nadiningrat menerima kedatangan calon presiden Joko Widodo di Kasepuhan Cirebon, Jawa Barat, Rabu (18/6/2014). Dalam pernyataannya, Sultan Cirebon menegaskan harus netral.

"Keraton harus netral. Keraton tidak boleh ke parpol atau politik praktis. Keraton harus melindungi semua masyarakat," ujar Sultan.

"Tapi saya sarankan kepada semua keluarga besar keraton, abdi dalem, masyarakat di Cirebon agar tidak golput. Harus pilih calon presiden," lanjutnya.

Meski menyatakan netral, Sultan terus mengangkat jari tengah dan telunjuknya sebagai simbol "dua jari" yang selama ini menjadi ikon kampanye pendukung Jokowi-Jusuf Kalla. Menanggapi itu, Jokowi pun merespons santai, yang memancing tawa dan tepuk tangan masyarakat yang hadir.

"Pak Sultan tadi bilang harus netral tapi salam dua jari terus. Ndak apa-apa, itu namanya kode," ujar Jokowi sambil tersenyum.

Pada akhir sambutan, Sultan mendoakan agar Jokowi selalu sehat dan panjang umur serta sukses mencapai cita-citanya. Ia juga berpesan kepada Jokowi agar jika terpilih sebagai presiden, tidak lupa kepada warga Cirebon.

Acara Jokowi di Kasepuhan Cirebon merupakan bagian dari rangkaian safari politik Jokowi di Pantai Utara Jawa. Setelah menyapa warga mulai dari Bekasi hingga Subang dan Indramayu, Selasa (17/6/2014) kemarin, kali ini Jokowi menghadiri acara relawan dari Cirebon hingga ke Jawa Tengah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

TNI Kirim 900 Payung Udara untuk Salurkan Bantuan ke Warga Palestina

TNI Kirim 900 Payung Udara untuk Salurkan Bantuan ke Warga Palestina

Nasional
Terseretnya Nama Jokowi di Pusaran Sengketa Pilpres 2024 di MK...

Terseretnya Nama Jokowi di Pusaran Sengketa Pilpres 2024 di MK...

Nasional
Serangan Balik KPU dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK...

Serangan Balik KPU dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK...

Nasional
Soal Flu Singapura, Menkes: Ada Varian Baru Tapi Tidak Mematikan Seperti Flu Burung

Soal Flu Singapura, Menkes: Ada Varian Baru Tapi Tidak Mematikan Seperti Flu Burung

Nasional
Kasus yang Jerat Suami Sandra Dewi Timbulkan Kerugian Rp 271 Triliun, Bagaimana Hitungannya?

Kasus yang Jerat Suami Sandra Dewi Timbulkan Kerugian Rp 271 Triliun, Bagaimana Hitungannya?

Nasional
Menkes Minta Warga Tak Panik DBD Meningkat, Kapasitas RS Masih Cukup

Menkes Minta Warga Tak Panik DBD Meningkat, Kapasitas RS Masih Cukup

Nasional
Kursi Demokrat di DPR Turun, AHY: Situasi di Pemilu 2024 Tidak Mudah

Kursi Demokrat di DPR Turun, AHY: Situasi di Pemilu 2024 Tidak Mudah

Nasional
Serba-serbi Pembelaan Kubu Prabowo-Gibran dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK

Serba-serbi Pembelaan Kubu Prabowo-Gibran dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK

Nasional
Kecerdasan Buatan Jadi Teman dan Musuh bagi Industri Media

Kecerdasan Buatan Jadi Teman dan Musuh bagi Industri Media

Nasional
Saat Sengketa Pilpres di MK Jadi Panggung bagi Anak Yusril, Otto, Maqdir, dan Henry Yoso...

Saat Sengketa Pilpres di MK Jadi Panggung bagi Anak Yusril, Otto, Maqdir, dan Henry Yoso...

Nasional
Pemerintah Kembali Banding di WTO, Jokowi: Saya Yakin Kita Mungkin Kalah Lagi, tapi...

Pemerintah Kembali Banding di WTO, Jokowi: Saya Yakin Kita Mungkin Kalah Lagi, tapi...

Nasional
Menteri ESDM Pastikan Divestasi Saham PT Freeport Akan Sepaket dengan Perpanjangan Kontrak Hingga 2061

Menteri ESDM Pastikan Divestasi Saham PT Freeport Akan Sepaket dengan Perpanjangan Kontrak Hingga 2061

Nasional
Kata Bahlil Usai Terseret dalam Sidang MK Imbas Dampingi Gibran Kampanye di Papua

Kata Bahlil Usai Terseret dalam Sidang MK Imbas Dampingi Gibran Kampanye di Papua

Nasional
[POPULER NASIONAL] Gugatan Anies dan Ganjar Tak Mustahil Dikabulkan | Harvey Moeis Tersangka Korupsi

[POPULER NASIONAL] Gugatan Anies dan Ganjar Tak Mustahil Dikabulkan | Harvey Moeis Tersangka Korupsi

Nasional
Jaksa KPK Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar

Jaksa KPK Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com