Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dewan Pers: Tugas Media agar Masyarakat Tidak Terjebak pada Informasi yang Salah

Kompas.com - 18/06/2014, 15:58 WIB
Febrian

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
- Ketua Komisi Hukum Dewan Pers Yosep Adi Prasetyo menyebutkan pada masa Pemilu Presiden sekarang ini media seharusnya memainkan peran sebagai penerjemah makna-makna dari pesan-pesan yang disampaikan dari pasangan calon presiden yang berkompetisi di pilpres 2014.

Menurut Stanley, panggilan akrab Yosep Adi Prasetyo, hal ini lebih penting dari pada suatu media hanya menjadi alat untuk menyerang salah satu pihak capres.

"Yang disampaikan capres selama masa kampanye itu kan banyak yang spontanitas, ada beberapa pernyataan yang tidak sesuai dengan fakta, jadi tugas media lah yang memberitakan dari sumber-sumber yang tahu secara pasti, mengenai bagaimana kebenarannya agar masyarakat tidak terjebak dalam informasi yang salah," kata Stanley pada diskusi Peliputan Pemilu Presiden 2014 di Gedung Dewan Pers Jakarta, Rabu (18/6/2014).

Stanley mencontohkan pernyataan capres nomor urut satu Prabowo Subianto pada debat capres kedua beberapa waktu lalu, yaitu saat Prabowo menyebutkan adanya kebocoran anggaran negara sebesar Rp 1.000 triliun. Stanley menyebutkan pernyataan Prabowo tersebut justru diartikan dari berbagai sisi dengan tujuan melemahkan Prabowo itu sendiri.

Pada contoh ini, menurut Stanley seharusnya media sama-sama memberikan klarifikasi kebenaran suatu pernyataan pada kampanye. Kemudian Stanley mengemukakan, media seharusnya tidak melenceng dari hakikat untuk memberikan informasi yang benar kepada publik.

Lebih jauh, ia berpendapat, media juga punya tanggung jawab besar dalam keterpilihan seorang capres pada Pemilu. "Tugas kita (media) tidak hanya mengawal, tapi bertanggung jawab kepada keterpilihan capres ini atas makna yang diberikan kepada publik," ucap Stanley.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Skenario Putusan Mahkamah Konstitusi dalam Sengketa Pilpres 2024

Skenario Putusan Mahkamah Konstitusi dalam Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Kejagung Terus Telusuri Aset Mewah Harvey Moeis, Jet Pribadi Kini dalam Bidikan

Kejagung Terus Telusuri Aset Mewah Harvey Moeis, Jet Pribadi Kini dalam Bidikan

Nasional
Yusril Tegaskan Pencalonan Gibran Sah dan Optimistis dengan Putusan MK

Yusril Tegaskan Pencalonan Gibran Sah dan Optimistis dengan Putusan MK

Nasional
Soal Tawaran Masuk Parpol, Sudirman Said: Belum Ada karena Saya Bukan Anak Presiden

Soal Tawaran Masuk Parpol, Sudirman Said: Belum Ada karena Saya Bukan Anak Presiden

Nasional
Sudirman Said Beberkan Alasan Tokoh Pengusung Anies Tak Ajukan 'Amicus Curiae' seperti Megawati

Sudirman Said Beberkan Alasan Tokoh Pengusung Anies Tak Ajukan "Amicus Curiae" seperti Megawati

Nasional
Soal Peluang Anies Maju Pilkada DKI, Sudirman Said: Prabowo Kalah 'Nyapres' Tidak Jadi Gubernur Jabar

Soal Peluang Anies Maju Pilkada DKI, Sudirman Said: Prabowo Kalah "Nyapres" Tidak Jadi Gubernur Jabar

Nasional
Beda Sikap PSI: Dulu Tolak Proporsional Tertutup, Kini Harap Berlaku di Pemilu 2029

Beda Sikap PSI: Dulu Tolak Proporsional Tertutup, Kini Harap Berlaku di Pemilu 2029

Nasional
Banjir “Amicus Curiae”, Akankah Lahir “Pahlawan” Pengadilan?

Banjir “Amicus Curiae”, Akankah Lahir “Pahlawan” Pengadilan?

Nasional
Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

Nasional
Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Nasional
Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Nasional
Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Nasional
Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited  Capai Rp 17,43 Miliar

Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited Capai Rp 17,43 Miliar

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com