Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Komisioner Dituding Bocorkan Materi Debat, KPU Somasi Situs Berita "Asatunews"

Kompas.com - 16/06/2014, 22:29 WIB
Deytri Robekka Aritonang

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Hadar Nafis Gumay mengatakan, ia bersama KPU akan mengajukan somasi terhadap portal berita online Asatunews.com. KPU menilai media tersebut telah menulis berita bohong terkait pertemuan Hadar dengan tim sukses pasangan Joko Widodo-Jusuf Kalla, Trimedya Pandjaitan.

"Jadi rencananya kami kemarin di rapat sudah sepakat untuk mensomasi media ini. Akan kami lakukan besok," ujar Hadar, di Gedung KPU, Jakarta Pusat, Senin (16/6/2014) malam.

Hadar mengatakan, somasi akan dilayangkan atas nama KPU sebagai lembaga negara. KPU merasa dirugikan oleh pemberitaan Asatunews berjudul "Pertemuan Gumay, Budi, dan Trimedya Terkait Materi Debat Capres?".

"Saya kira walaupun ini tindakan saya sendiri, tapi efeknya juga membuat lembaga ini dipersepsikan keliru, jadi rusak," ujar Hadar.

Berita yang dipersoalkan KPU, kata Hadar, dimuat pada Selasa (10/6/2014) terkait pertemuan Hadar, Kepala Lembaga Pendidikan Polri Komjen Pol Budi Gunawan, dan anggota tim sukses pasangan capres nomor urut 2 Joko Widodo-Jusuf Kalla, Trimedya Panjaitan.

Berita itu menyebutkan, pertemuan terjadi di Satay House Senayan, Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (8/6/2014) pukul 23.00 WIB, dan terkait debat kandidat yang diadakan pada Senin (9/6/2014).

Berita itu juga memuat pernyataan pejabat KPU yang tak bersedia disebutkan namanya. Pejabat KPU, menurut berita itu, membenarkan pertemuan Hadar dengan kubu Jokowi-JK untuk membocorkan materi debat capres.

Hadar membenarkan bahwa dia memang berkunjung ke Satay House Senayan. Namun, kunjungannya itu dilakukan pada Sabtu (7/6/2014) malam. Ia juga membenarkan berjumpa dengan Trimedya. Namun, pertemuan itu tidak direncanakan. Terkait tudingan pembocoran materi debat, Hadar mengatakan, saat berkunjung ke restoran tersebut dia sama sekali tidak mengetahui pertanyaan debat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Nasional
Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Nasional
Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Nasional
KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

Nasional
Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Nasional
Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Nasional
Minta MK Urai Persoalan pada Pilpres 2024, Sukidi: Seperti Disuarakan Megawati

Minta MK Urai Persoalan pada Pilpres 2024, Sukidi: Seperti Disuarakan Megawati

Nasional
PPATK Bakal Tindaklanjuti Informasi Jokowi soal Indikasi Pencucian Uang lewat Aset Kripto Rp 139 Triliun

PPATK Bakal Tindaklanjuti Informasi Jokowi soal Indikasi Pencucian Uang lewat Aset Kripto Rp 139 Triliun

Nasional
Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Koarmada I Siapkan KRI Halasan untuk Tembak Rudal Exocet

Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Koarmada I Siapkan KRI Halasan untuk Tembak Rudal Exocet

Nasional
Yusril: Tak Ada Bukti Kuat Kubu Prabowo-Gibran Curang di Pilpres 2024

Yusril: Tak Ada Bukti Kuat Kubu Prabowo-Gibran Curang di Pilpres 2024

Nasional
Hakim MK Diminta Selamatkan Konstitusi lewat Putusan Sengketa Pilpres 2024

Hakim MK Diminta Selamatkan Konstitusi lewat Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
MK Bakal Unggah Dokumen 'Amicus Curiae' agar Bisa Diakses Publik

MK Bakal Unggah Dokumen "Amicus Curiae" agar Bisa Diakses Publik

Nasional
PSI Punya 180 Anggota DPRD, Kaesang: Modal Baik untuk Pilkada

PSI Punya 180 Anggota DPRD, Kaesang: Modal Baik untuk Pilkada

Nasional
Polri Sebut 8 Teroris yang Ditangkap di Sulteng Pernah Latihan Paramiliter di Poso

Polri Sebut 8 Teroris yang Ditangkap di Sulteng Pernah Latihan Paramiliter di Poso

Nasional
MK Kirim Surat Panggilan untuk Hadiri Pembacaan Putusan Sengketa Pilpres 2024

MK Kirim Surat Panggilan untuk Hadiri Pembacaan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com