"Jadi rencananya kami kemarin di rapat sudah sepakat untuk mensomasi media ini. Akan kami lakukan besok," ujar Hadar, di Gedung KPU, Jakarta Pusat, Senin (16/6/2014) malam.
Hadar mengatakan, somasi akan dilayangkan atas nama KPU sebagai lembaga negara. KPU merasa dirugikan oleh pemberitaan Asatunews berjudul "Pertemuan Gumay, Budi, dan Trimedya Terkait Materi Debat Capres?".
"Saya kira walaupun ini tindakan saya sendiri, tapi efeknya juga membuat lembaga ini dipersepsikan keliru, jadi rusak," ujar Hadar.
Berita yang dipersoalkan KPU, kata Hadar, dimuat pada Selasa (10/6/2014) terkait pertemuan Hadar, Kepala Lembaga Pendidikan Polri Komjen Pol Budi Gunawan, dan anggota tim sukses pasangan capres nomor urut 2 Joko Widodo-Jusuf Kalla, Trimedya Panjaitan.
Berita itu menyebutkan, pertemuan terjadi di Satay House Senayan, Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (8/6/2014) pukul 23.00 WIB, dan terkait debat kandidat yang diadakan pada Senin (9/6/2014).
Berita itu juga memuat pernyataan pejabat KPU yang tak bersedia disebutkan namanya. Pejabat KPU, menurut berita itu, membenarkan pertemuan Hadar dengan kubu Jokowi-JK untuk membocorkan materi debat capres.
Hadar membenarkan bahwa dia memang berkunjung ke Satay House Senayan. Namun, kunjungannya itu dilakukan pada Sabtu (7/6/2014) malam. Ia juga membenarkan berjumpa dengan Trimedya. Namun, pertemuan itu tidak direncanakan. Terkait tudingan pembocoran materi debat, Hadar mengatakan, saat berkunjung ke restoran tersebut dia sama sekali tidak mengetahui pertanyaan debat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.